PP.Pordasi Deklarasikan Hari Olahraga Nasional Secara Virtual
Pada Sabtu 6 Juni 2020, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) menggelar deklarasi. Ketua umum PP.Pordasi Triwatty Marciano memimpin deklarasi Hari Olahraga Berkuda Nasional yang jatuh pada 6 Juni. Deklarasi tersebut diselenggarakan dengan video conference pada pukul 13:00 WIB.
Atas nama Keluarga Besar Pordasi, Sang Ketua Umum membacakan Piagam Deklarasi. Tiga poin yang dibacakan dalam deklarasi tersebut antara lain;
- Menetapkan Tanggal 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional.
- Semua anggota dan insan Pordasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, wajib mengajak pemerintah Provinsi/ Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pecinta olahraga berkuda, untuk bersama-sama melaksanakan peringatan Hari Olahraga Berkuda Nasional pada setiap tanggal 6 Juni, dalam berbagai bentuk kegiatan yang positif di wilayah kerjanya masing-masing, guna lebih memasyarakatkan olahraga berkuda dari Sabang sampai Merauke, demi meningkatkan prestasi olahraga berkuda sekaligus menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta tanah air.
- Pelaksanaan kegiatan Hari Olahraga Berkuda Nasional setiap tahunnya diselenggarakan dalam satu rangkaian untuk menyambut Hari Ulang Tahun Pordasi yang jatuh setiap tanggal 9 Juni.
Penetapan tanggal 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional didasarkan pada Surat Keputusan No.007/PP.PORDASI/SK/VI/2020. Diharapkan setiap tahunnya, Hari Olahraga Berkuda Nasional akan diperingati seluruh pegiat olahraga berkuda. “Nantinya akan diperingati setiap tahunnya oleh seluruh anggota Pordasi dan insan olahraga berkuda di tanah air, setiap tahunnya.”, jelas Ketua Umum Triwatty dalam sambutannya pasca membacakan deklarasi.
Triwatty juga jelaskan bagaimana awal cerita penetapan 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional. Menurutnya, aspirasi untuk deklarasikan Hari Olahraga Berkuda Nasional muncul ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Virtual yang digelar 19 – 20 Mei 2020. ”Alhamdulillah semua peserta rakernas virtual Pordasi menyepakatinya dan dimasukkan dalam salah satu butir dalam perubahan AD/ART Pordasi tahun 2020.”, terangnya.
Kesepakatan memilih tanggal 6 Juni sendiri tidak terlepas dari sejarah olahraga berkuda di Indonesia. Tepat 54 tahun lalu, yakni pada 6 Juni 1966 adalah kali pertama Kejuaraan Nasional olahraga berkuda digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, kejuaraan bersifat kedaerahan namun pada saat itu, kontingen berasal dari beberapa daerah.
Beberapa kontingen yang meramaikan Kejuaraan Nasional Pacuan pertama berasal dari Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara Dan Jawa Barat. Kejuaraan Nasional pertama tersebut tepat tiga hari sebelum musyawarah pertama yang berhasil mendirikan Pordasi pada 9 Juni 1966.
Setelah menjelaskan sejarah, Triwatty sampaikan harapannya. Pertama, ia berharap Hari Olahraga Berkuda Nasional menjadi momentum memasyarakatkan olahraga berkuda. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan peningkatan prestasi olahraga berkuda Nasional.
Kedua, Triwatty berharap tahun depan peringatan Hari Olahraga Berkuda Nasional dapat digelar lebih baik. “Kita akan selalu berusaha agar tahun depan peringatan Hari Olahraga Berkuda Nasional bisa dilaksanakan lebih meriah di tingkat nasional.”, jelasnya. Kelak, olahraga berkuda perlu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Bangsa Indonesia.