Presiden RI Jokowi Telah Membuka Secara Resmi 8th World Junior Wushu Championships Indonesia 2022
Presiden Republik Indonesia (RI) Ir.Joko Widodo telah resmi membuka Kejuaraan Dunia Wushu Junior berjudul ‘8th World Junior Wushu Championships Indonesia 2022’ yang diselenggarakan tanggal 5 – 11 Desember 2022 di ICE BSD, Banten.
Pasca membuka resmi, Presiden RI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Prof.Dr. Zainudin Amali, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB.WI) Dr. (H.C.) Ir.Airlangga Hartarto dan perwakilan International Wushu Federation (IWUF) menabuh gendang secara simbolis tanda kompetisi dimulai.
Dalam sambutannya, Presiden RI ingatkan bahwa inti dari kompetisi olahraga adalah persahabatan antar bangsa. “Kompetisi ini bukan semata pertandingan, kejuaraan ini adalah jembatan persahabatan antar bangsa,” ujarnya.
Wakil Presiden IWUF Anthony Goh menyambut baik penyelenggaraan kompetisi ini. Menurutnya, ini adalah kompetisi pertama wushu pasca pandemi Covid-19 menerjang dunia. Ia sebut kejuaraan dunia kali ini sebagai “Extraordinary Championships”. Kepada para peserta, Goh berpesan agar tampil maksimal dengan menunjukkan teknik yang baik untuk menunjukkan kepada dunia perkembangan wushu yang semakin maju.
Kejuaraan dunia kali ini melibatkan 807 peserta dari 62 negara dan wilayah, begitu laporan Ketum PB.WI. Airlangga Hartarto yang juga anggota Executive Committee Asian Wushu Federation (WFA) menegaskan bahwa kompetisi kali ini adalah kompetisi wushu terbesar. Indonesia sendiri menargetkan 6 emas, 4 dari Taolu dan 2 dari Sanda.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano yang hadir langsung mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan dunia Wushu. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengapresiasi penyelenggaraan ‘8th World Junior Wushu Championships Indonesia 2022’ yang sangat membanggakan. Terima kasih atas kerja keras PB.WI yang dipimpin Bapak Airlangga Hartarto karena telah membuat Indonesia bangga melalui satu kompetisi yang hebat,” katanya.
Apresiasi diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memberikan atensi terhadap olahraga prestasi di Tanah Air, salah satunya dibuktikan dengan berkenan membuka Kejuaraan Dunia Wushu malam ini yang mana memiliki beberapa makna. Di samping itu, Ketum KONI Pusat juga sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak pendukung seperti pemerintah daerah setempat dan lainnya.
“Kompetisi ini memiliki makna, pertama membuktikan kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Kemampuan kita dalam menyelenggarakan kejuaraan dunia akan menjadi pertimbangan federasi internasional dalam mempercayai serta mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade suatu saat nanti,” lanjut Ketum KONI Pusat.
“Selain itu, kompetisi ini memberikan atensi terhadap atlet junior Indonesia untuk memiliki pengalaman bertanding yang baik. Kita berharap ke depan atlet-atlet junior ini akan mempersembahkan prestasi gemilang untuk Indonesia, terlebih bila nanti wushu telah masuk dalam Olimpiade. Ketika sudah dipertandingkan di Olimpiade, atlet wushu Tanah Air harus mampu menjadi juara demi meningkatkan peringkat Olimpiade sebagaimana sasaran Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” jelas Ketum KONI Pusat.
Makna lain kompetisi dunia kali ini juga terkait dengan upaya wushu dipertandingkan pada Olimpiade. Kualitas dan konsistensi dari kompetisi wushu harus diwujudkan dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Indonesia turut serta aktif dalam mewujudkan ambisi masyarakat wushu dunia dengan penyelenggaraan kompetisi kali ini.
Di tambah, dampak kompetisi ini dalam hal Sports Tourism. “Penyelenggaraan kejuaraan dunia ini turut mempromosikan wisata Indonesia di samping kegiatan olahraga. Ke depan, olahraga prestasi juga harus memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia melalui Sports Tourism dan industri olahraga” sambung Ketum KONI Pusat.