Rakernas PP.Pelti, Membangun Industri Tenis Menuju Indonesia Emas 2045

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP.Pelti) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu 18 Januari 2025, di Golden Ballroom Hotel Sultan Senayan, Jakarta. 

Rakernas ini diselenggarakan setelah sebelumnya Pelti melaksanakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar Pengurus dan KU 16 pada Jumat 17 Januari 2024, di Lapangan Tenis Center Court GBK Senayan, Jakarta. 

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman diwakili oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) V Drs. Tursandi Alwi, S.H., MM., Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, dan beberapa Pejabat lainnya turut hadir dalam Rakernas Pelti kali ini. 

Tursandi Alwi menyinggung bahwa Pelti merupakan cabang olahraga bersejarah.

“Lahirnya Pelti ini melalui sejarah yang cukup panjang, dahulu masyarakat olahraga prestasi termasuk Pelti terus berjuang melawan Kolonialisme melalui olahraga serta membentuk Ikatan Sport Indonesia (ISI) pada tahun 1938, beberapa tahun sebelum Indonesia merdeka,” ungkap Tursandi berharap Pelti membuat terobosan prestasi sehingga menjadi panutan organisasi olahraga yang lebih muda. 

Diketahui bahwa ISI yang merupakan cikal bakal KONI merupakan organisasi olahraga dengan sejarah panjang sejak era pergerakan nasional melawan kolonialisme, sebelum kemerdekaan Negara Indonesia. 

Waketum V KONI Pusat tersebut juga berpesan agar Rakernas kali ini berfokus pada persiapan SEA Games Thailand Tahun 2025. 

“Rakernas kali ini, tentu perlu berfokus membahas persiapan SEA Games Thailand Tahun 2025, kita membutuhkan atlet Tenis kelas dunia karena Tenis merupakan salah satu cabang olahraga Olimpiade, yang mana sangat dibutuhkan kontribusi prestasinya untuk mewujudkan target masuk peringkat 5 besar Olimpiade pada tahun 2045,” terang Waketum V KONI Pusat. 

Disisi lain KONI Pusat terus tingkatkan kualitas kompetisi Multievent olahraga nasional, kedepan Pekan Olahraga Nasional (PON) fokus pada pertandingan cabang olahraga Olimpiade, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berpotensi di ajang internasional. 

KONI Pusat juga telah melakukan terobosan Multievent lain seperti Pekan Olahraga Beladiri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games/IBG), Pekan Olahraga Indoor Nasional (Indonesia Indoor Games/IIG), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games/IYG).

Menpora RI dalam sambutannya menyebut bahwa Pelti semakin berkembang pesat, dan berharap prestasi Tenis Indonesia dapat mendunia. 

“Saat ini kita lihat Pelti semakin maju, ini harus diapresiasi saya sangat menyaksikan bagaimana Ketum Pelti hampir setiap hari komunikasi dengan saya tentang perkembangan para atlet, Kami sangat ingin Tenis di Indonesia ini bisa makin mendunia, karena Tenis memiliki daya diplomasi internasional yang cukup kuat,” kata Menpora RI. 

“Saya bermimpi di tangan Pak Nurdin Halid, atlet yang ada saat ini bisa mendunia, langkah yang telah dijalani dapat mempercepat pembinaan, sehingga ini bisa lebih matang dan menaikan antusias dari masyarakat, Ini yang membuat potensi prestasi Tenis lebih meningkat,” sambungnya. 

Dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (PU RI), dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menpora RI berusaha meningkatkan sarana prasarana olahraga di daerah, diantaranya Tenis, Voli, dan Badminton dengan harapan dapat terus meningkatkan pembinaan dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kejuaraan. 

“Kami ingin Tenis ini menjadi cabang olahraga unggulan dan mampu melahirkan atlet berprestasi dunia, kerja keras yang dibangun harus berdampingan dengan kolaborasi yang aktif agar tujuan kita semua tercapai, membuat prestasi tentu tidak mungkin jika tidak di dukung dengan solidaritas,” kata Menpora RI. 

Tidak terlewat Ketum Pelti juga memberikan penghargaan kepada para legenda Tenis Indonesia diantaranya Lany Kaligis, Lita Liem Sugiarto, Atet Wiyono, Hadiman, Yustedjo Tarik, Suharyadi, Wynne Prakusya, Wukirasih Sawondari, Christopher Benjamin Rungkat, Aldila Sutjiadi. 

Ketum Pelti menjelaskan visi Pelti untuk membangun industri Tenis agar mampu bertanding pada Olimpiade. 

“Pelti memiliki visi membangun industri Tenis menuju Indonesia emas 2045 sebagai implementasi dan penjabaran  visi ini bertujuan untuk mempertahankan medali emas pada SEA Games, menaikan peringkat Tenis Indonesia menjadi ke 2 dunia, dan paling puncak adalah tampil di Olimpiade 2032,” jelas Ketum Pelti. 

Dalam waktu dekat Pelti sedang merancang program Sport Science dengan bekerja sama dengan 14 universitas di Indonesia. Tidak hanya itu Pelti juga akan melakukan Kejuaraan di Slovenia dan Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *