Rakerprov KONI Kaltim 2025 Bahas Strategi Berprestasi Hadapi PON XXII/2028 NTB-NTT

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang pembukaannya digelar  pada Senin 17 Februari 2025 di Hotel Mercure, Samarinda. Pada agenda strategis tahunan tersebut, Kaltim berupaya keras mempersiapkan atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 di NTB-NTT. Terlebih, ada dua catatan besar berkaitan dengan evaluasi yang dilakukan.

Catatan pertama hadir dari Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang kehadirannya pada Rakerprov KONI Kaltim Tahun 2025. Perlahan, Kaltim mengalami penurunan peringkat dari 3 PON terakhir. Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, Kaltim peringkat ke 5 dengan  25 emas, 41 perak dan 73 perunggu. Prestasi turun pada PON XX/2021 di Papua dengan menempati peringkat ke 7, melalui 25  emas, 33 perak dan 42 perunggu. Terakhir, pada PON XXI/2024 di Aceh-Sumut, Kaltim turun satu peringkat menjadi urutan 8 dengan meraih 29 emas, 55 perak dan 69 perunggu.

Tentunya fakta tersebut harus menjadi sasaran evaluasi Rakerprov kali ini dalam persiapan PON XXII/2028 di NTB-NTT. Rakerprov ini diharapkan membahas program strategis untuk perkembangan pembinaan cabang olahraga  di Kalimantan Timur. Masyarakat olahraga prestasi Kaltim juga harus semakin solid dan kompak baik internal dan juga eksternal dengan pemerintah, swasta dan masyarakat luas.

KONI Pusat mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam membina olahraga di Kaltim. Salah satu yang menjadi terobosan kerja sama antara KONI Pusat, KONI Kaltim dan swasta adalah kompetisi KONI-BAYAN yang pertama kali digelar tahun lalu dengan Taekwondo, Pencak Silat dan Sepak Bola. Terobosan tersebut harus dipertahankan dan bahkan ditambah kualitas dan kuantitasnya agar lahirkan atlet berprestasi.

Catatan kedua adalah PON selanjutnya, disepakati untuk mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade dan unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dari 18 cabang olahraga yang meraih medali pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, Kaltim kehilangan 11 cabang olahraga yang absen pada PON mendatang. Begitu keterangan Ketum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras yang mengajak seluruh anggotanya melahirkan atlet-atlet potensial.

Alhasil, Kaltim membahas strategis untuk berprestasi pada PON berikutnya. Salah satu langkah mempersiapkannya yang dibahas pada Rakerprov tahun ini adalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/ 2026 yang digelar di Kabupaten Paser. Harapannya pada Porprov tersebut lahir atlet-atlet terbaik Kaltim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *