Relawan Disabilitas di PEPARNAS XVII, Simbol Kolaborasi dan Kesetaraan

Selasa, 8 Oktober 2024 – Perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII di Solo semakin istimewa dengan keterlibatan para penyandang disabilitas yang berpartisipasi sebagai relawan atau volunteer.

Mereka membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk ikut berperan dalam menyukseskan ajang olahraga terbesar di Indonesia bagi atlet-atlet disabilitas ini. Para relawan terlibat dalam berbagai bidang, mulai dari layanan informasi hingga pendampingan atlet.
PEPARNAS XVII Solo berlangsung dari 6-13 Oktober 2024 dan dihadiri 5.178 atlet disabilitas dari 35 provinsi di Indonesia. Kehadiran para relawan disabilitas memberikan warna tersendiri dalam penyelenggaraan ajang itu. Mereka tidak hanya membantu jalannya acara, tetapi juga menjadi simbol nyata inklusi dan kesetaraan di tengah masyarakat.

Salah satu relawan penyandang disabilitas, Nurjanah (45), yang bertugas di Stadion Sriwedari, Solo, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari PEPARNAS. “Saya senang bisa ikut terlibat. Ini adalah pengalaman berharga dan membuktikan bahwa kami, para difabel, bisa berkontribusi seperti orang lain,” ujar Nurjanah, yang juga merupakan atlet angkat berat asal Solo, pada Selasa (8/10/2024).

Nurjanah menambahkan bahwa setelah terpilih dari sekian banyak pendaftar difabel yang ingin menjadi relawan di PEPARNAS XVII, mereka juga mendapatkan pembekalan khusus untuk menjalankan tugasnya.

“Di cabang para atletik, ada lima difabel yang bertugas sebagai sukarelawan. Tugas kami tidak terlalu berat, misalnya saya bertugas menyiapkan bendera untuk pemenang lomba, medali, dan suvenir,” tambah Nurjanah, yang sehari-harinya bekerja sebagai penata rias.

Ia juga menjelaskan bahwa karena ini adalah acara untuk difabel, pihaknya merasa perlu berperan serta dan turut menyemangati para atlet disabilitas agar mereka sukses meraih medali.
Relawan lainnya, Ersudananto, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karanganyar, mengatakan, sudah mulai bergabung untuk bertugas sejak 3 Oktober.

Penyandang disabilitas yang kehilangan kaki kanan akibat kecelakaan lalu lintas itu memperoleh tugas untuk membawa papan nama kontingen di cabang olahraga para taekwondo.

“Tugas membawa papan nama kontingen di tiap dimulai pertandingan tiap harinya,” katanya.
Menurut dia, terdapat lima penyandang disabilitas yang bertugas sebagai sukarelawan di cabang para-taekwondo ini. Ia menyebut tugas yang diberikan tidak terlampau berat.

PEPARNAS XVII Solo diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya inklusi sosial, terutama bagi masyarakat disabilitas. Keterlibatan relawan disabilitas dalam PEPARNAS XVII menjadi inspirasi bahwa peran aktif mereka sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, baik di bidang olahraga maupun bidang lainnya.

Dengan hadirnya para volunteer disabilitas, PEPARNAS XVII Solo tidak hanya membanggakan prestasi para atlet, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan kesetaraan bisa diwujudkan dalam setiap aspek kegiatan.

PEPARNAS XVII 2024 mempertandingkan 20 cabang olahraga, di antaranya para panahan, par atletik, para bulu tangkis, boccia, para catur, para balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para angkat berat, para menembak, para renang, para taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda. Selain itu, ada dua cabang olahraga eksibisi yaitu para-e-sports dan bola basket kursi roda. (Pasha/US/Elvira Inda Sari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *