Rudi Hartono Ceritakan Masa Kejayaannya di The Glory Talks
Rudy Hartono adalah satu-satunya pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah tercatat dalam Guiness Book of Records karena kegemilangannya menjuarai All England delapan kali dan Thomas Cup empat kali.
Kanal YouTube The Glory Talks merupakan hasil kerja sama KONI Pusat dengan beberapa mitra. Kanal tersebut didedikasikan khusus membahas pencapaian olahraga di masa lalu mengundang atlet legendaris Indonesia ini untuk menceritakan kisahnya.
Dalam video cuplikan yang dirilis The Glory Talks Jumat (26/6/2020), Rudi mengisahkan ingatannya saat juara All England. “Saya belum pernah juara Indonesia. Di final kalah terus. Tapi teman saya yang juara Indonesia belum pernah juara All England, saya juara All England.”
Sebagai informasi, Rudy pertama kali memenangkan All England pada tahun 1968 saat masih berusia 18 tahun setelah mengalahkan atlet Malaysia, Tan Aik Huang. Sejak saat itu hingga tahun 1974 ia selalu juara di ajang tersebut.
Di cuplikan video yang sama, mantan atlet asal Surabaya ini juga mengenang Thomas Cup. “Waktu itu tahun 1967, Thomas Cup di Jakarta, saya jadi rising star.”
Kejuaraan Thomas Cup tahun itu memang dikenal sebagai masa peralihan dari atlet generasi sebelumnya seperti Ferry Sonneville (Indonesia), Teh Kew San (Malaysia), dan Jim Poole (Amerika Serikat), ke generasi muda seperti Rudy Hartono dan Svend Pri (Denmark). Ajang tersebut adalah Thomas Cup pertama yang diikuti oleh Rudy setelah dua tahun sebelumnya ia memutuskan untuk bergabung ke Pusat Pelatihan Thomas Cup.
Meskipun menjadi pemula, di babak final Rudy selalu menang melawan atlet-atlet Malaysia, menghindarkan Indonesia tertinggal terlalu jauh dari negeri tetangga.
Belum ada keterangan resmi kapan video penuh talkshow dengan Rudy Hartono ini akan diunggah The Glory Talks. Dilihat dari banyaknya penonton cuplikannya, 202 saat artikel ditulis, telah banyak yang menunggu video lengkapnya.