Saksikan Pertamina Piala Tiga Mahkota Pordasi 2024, Ketum KONI Pusat Ajak Masyarakat Pacu Kuda Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut

Lapangan Pacu Kuda Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan ‘Pertamina Piala Tiga Mahkota’ atau Triple Crown Pordasi Tahun 2024 dan Pertiwi Cup 2024. Pada rangkaian pertandingan tersebut, turut hadir Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.

Harapan terbesar Ketum KONI Pusat yakni melihat prestasi Kuda Pacu Indonesia semakin baik pada kompetisi selanjutnya. Hal tersebut diraih karena kualitas penyelenggaraan yang semakin baik dan banyaknya kompetisi.

Tahun ini masyarakat Pacu Kuda dihadapkan dengan agenda kompetisi bergengsi yang terbilang padat. Pertandingan hari ini salah satunya. Seri 2 Piala Tiga Mahkota Pordasi 2024 rencananya diselenggarakan pada Mei mendatang. Selanjutnya Seri 3 yang mana juga menjadi Seri 1 Kejuaraan Nasional Pacu Kuda, diselenggarakan pada Juli 2024.

Sebelum Seri 2 Kejurnas Pacu Kuda yang dijadwalkan antara Oktober – November 2024, masyarakat Pacu Kuda diharapkan fokus pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 pada September 2024.

“Setelah itu (Piala Tiga Mahkota Pordasi Seri 3 / Kejurnas Seri 1), konsentrasi kita alihkan pada pertandingan Pacu Kuda pada PON XXI di wilayah Aceh, tepatnya di Lapangan Pacu Kuda Haji Muhammad Hasan Gayo yang berada di Blang Bebangka, Aceh Tengah,” kata Ketum KONI Pusat.

“Oleh karenanya, melalui kejuaraan-kejuaraan ini saya harapkan kuda-kuda terbaik dari seluruh provinsi bisa hadir pada PON XXI,” terang Ketum KONI Pusat kepada media.

Pada pertandingan Pacu Kuda PON XXI, Technical Delegate (TD) Berkuda Komisi Pacu PON XXI/2024 Fauzan Haviz, SE., MBA., MALS., MM atau dikenal Andi Fauzan tegaskan akan ada 10 nomor pertandingan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat olahraga untuk sukseskan PON XXI sebagai PON pertama dalam sejarah Indonesia yang diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti 38 provinsi, di tambah hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) pada seremoni defile,” sambungnya mengajak masyarakat Pacu Kuda agar mempersiapkan penyelenggaraan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Harapannya pertandingan Pacu Kuda dikenang baik pada PON bersejarah.

“Pelaksanaannya dibuka Presiden RI, Bapak Joko Widodo tanggal 8 September di Aceh dan ditutup Wakil Presiden Bapak Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin tanggal 20 September di Sumut. Baru, setelah itu (PON XXI Aceh-Sumut, diselenggarakan seri 2 Kejuaraan Nasional Pacu Kuda,” tambah Ketum KONI Pusat.

“Melihat agenda yang padat dengan kompetisi, saya berharap ini dapat menumbuhkan kebersamaan, persatuan, dan kesatuan diantara masyarakat olahraga berkuda. Saya berpesan agar seluruh masyarakat pecinta Kuda Pacu saling dukung sukseskan seluruh kompetisi, dan juga menjunjung tinggi sportivitas  diantaranya melawan penggunaan doping pada joki dan juga kuda.,” lanjutnya memberikan pesan.

Pasca melihat pertandingan Pacu Kuda Pertamina Piala Tiga Mahkota Pordasi 2024, Ketum KONI Pusat pun mengapresiasi perkembangan penyelenggaraan yang semakin berkembang. “Ini satu langkah yang sangat maju dan membanggakan,” tegasnya.

“Standar penyelenggaraan Pacu Kuda juga terus membaik, mulai dari aspek keselamatan, keamanan, kualitas dan hadiah, sehingga berdampak positif terhadap animo peserta yang banyak.,” puji Ketum KONI Pusat.

“Tentunya kualitas tata kelola harus terus meningkat, agar industri olahraga Pacu Kuda dapat bangkit untuk sejahterakan para pegiatnya.,” sambung Ketum KONI Pusat mengapresiasi Ketua Penyelenggara ‘Pertamina Piala Tiga Mahkota seri 1 dan Pertiwi Cup’, Aryo PS Djojohadikusumo.

Diakui bahwa pertandingan yang melibatkan 198 ekor kuda pada 21 nomor telah mencuri perhatian masyarakat, terbukti 25.000 tiket terjual habis menurut Aryo. “Di Jogja penontonnya terbilang antusias, karena target kami 25 ribu orang. Tapi sepertinya jebol sedikit ini atau melebihi target kami,” jelasnya.

“Selain itu, kami melihat gelaran ini juga cukup banyak melibatkan UMKM di wilayah ini. Sebab, ada 500 UMKM telah menghubungi kami untuk berperan serta di gelaran ini, tapi karena keterbatasan tempat kami hanya bisa menyediakan untuk 300 UMKM,” sambungnya.

Total panitia yang terlibat dikabarkan sebanyak 1.300 orang dan total hadiah mencapai Rp1,2 miliar. Beberapa nomor yang dipertandingkan antara lain;

  1. kelas 2 tahun perdana C/D kelompok II jarak 800 meter
  2. kelas 2 tahun pemula C/D divisi II jarak 1.000 meter,
  3. kelas 3 tahun C/D divisi II jarak 1.100 meter,
  4. kelas 3 tahun A/B Tiga Mahkota Pordasi divisi II jarak 1.200 meter,
  5. kelas C jarak 1.600 meter,
  6. kelas D jarak 1.400 meter,
  7. kelas E jarak 1.200 meter
  8. kelas B sprint jarak 1.200 meter,
  9. kelas A sprint jarak 1.300 meter,
  10. kelas F sprint jarak 1.000 meter,
  11. kelas D sprint jarak 1.000 meter,
  12. kelas 2 tahun pemula C/D jarak 1.000 meter,
  13. kelas 2 tahun perdana A/B jarak 800 meter,
  14. kelas 2 tahun perdana C/D jarak 800 meter,
  15. kelas 2 tahun pemula A/B jarak 1.100 meter,
  16. kelas C sprint jarak 1.100 meter,
  17. kelas 3 tahun C/D jarak 1.100 meter,
  18. kelas B jarak 1.800 meter,
  19. kelas terbuka jarak 2.000 meter,
  20. kelas 3 tahun A/B khusus betina atau Pertiwi Cup jarak 1.600 meter.
  21. kelas 3 tahun A/B Tiga Mahkota Pordasi 1.200 meter

Diantara nomor yang dipertandingkan, yang menjadi andalan adalah Piala Tiga Mahkota Pordasi. Kuda yang berhak meraih Piala Tiga Mahkota Pordasi adalah yang berhasil tiga kali berturut menjadi juara Seri 1 dengan jarak 1.200 meter, kemudian Seri 2 dengan 1.600 meter dan Seri 3 dengan jarak 2.000 meter atau disebut Indonesia Derby. Begitu penjelasan Andi Fauzan.

Tak ketinggalan ada juga Kelas 3 Tahun A/B Pertiwi Cup jarak 1.600 meter yang mana khusus diikuti kuda betina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *