Simulasi Kedatangan Kontingen PON XX Digelar di Bandara Sentani

Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua, setiap hal kembali dipastikan agar penyelenggaraan perhelatan akbar olahraga empat tahunan tersebut lancar dan sukses. Salah satu yang penting adalah terkait kedatangan kontingen di Tanah Papua.

Bandara menjadi tempat pertama yang didatangi kontingen dari 33 provinsi. Pada Tanggal 18 September 2021, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno memimpin simulasi kedatangan kontingen di Bandara Sentani.

“Ini kegiatan simulasi/gladi, acara penjemputan kontingen yang datang,” buka Suwarno yang hadir di bandara.

Dijelaskan juga, nantinya kontingen yang datang menggunakan jalus khusus. “Ada jalur khusus, keluar langsung masuk ke bis, dibawa ke tempat penyambutan di lapangan parkir Stadion Barnabas Youwe,” lanjutnya.

Kontingen akan langsung keluar dengan jalur khusus yang berada di depan tangga (tengah)

Adapun barang bawaan di bagasi akan diurus oleh panitia. Barang tersebut akan diberikan kepada pemiliknya di tempat penyambutan.

Setelah tiba, kontingen baru mengurus beberapa hal, mulai eHac, tes antigen hingga aktivasi ID. Setelah itu, kontingen baru dapat ke tempat akomodasi. “Kegiatan di tempat penyambutan, selain ada tampilan kesenian khas Papua, dilakukan untuk tes eHac, aktivasi ID Card. Baru setelah itu mereka naik bis kembali ke tempat akomodasi berdasarkan cabor masing-masing,” jelas Suwarno yang memantau hingga simulasi di tempat penyambutan.

teknologi face recognition

Nantinya peserta yang tiba di Stadion Barnabas Youwe akan ke tenda validasi eHac. Setelah itu mereka akan aktivasi ID Card melalui teknologi face recognition. Peserta juga menerima souvenir. Sambil menunggu barang bagasi, peserta menikmati hiburan yang disediakan. Setelah barang datang, mereka baru berangkat ke tempat akomodasinya.

Setiba di tempat akomodasi, seluruh peserta hanya diizinkan berada di sana dan tempat pertandingan. Mereka tidak boleh kemana pun guna menghindari potensi terpapar Covid-19. Panitia siap memberikan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar.

“Sanksi terberat bisa dipulangkan,” ujar Suwarno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *