Siswa SMA asal Surabaya Luqman Syarif Raih Emas dan Pecahkan Rekor PON Menembak pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Siswa kelas XII SMAIT Al Uswah Surabaya, Luqman Syarif Rahmadani meraih medali emas nomor Berburu, Metal Silhouette Multi Range 18-41 IMSSU pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 usai menuntaskan pertandingan pada 11 September 2024 di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar.

Pada laga yang membuatnya meraih medali emas, Luqman meraih nilai 370, ia tuntaskan 37 dari 40 target. Nilai 370 pada nomor Metal Silhouette Multi Range 18-41, menjadi rekor PON yang baru dalam catatan PB.Perbakin.

Adapun peringkat kedua diraih oleh atlet Lampung Tegar Anugerah yang dengan nilai 370. Yang membedakan keduanya ada pada penilaian teknis pada T-1 dan T-2. Dilihat dari perhitungan target, pembedanya adalah saat menembak kalkun, Luqman meraih 50+40 sedangkan Tegar 40+40.

Caecilia Sekar Maharani asal Jawa Tengah dengan nilai 360 berhak atas peringkat ketiga dan medali perunggu.

“Alhamdulillah perasaan saya saat meraih juara PON XXI Aceh-Sumut, saya senang sekali karena Allah mengabulkan doa-doa saya dan menerima usaha saya. Saya dapat memberikan sesuatu kepada orang tuan saya yang telah mendukung sejak awal,” terang Luqman pada siaran Al Uswah Surabaya.

“Saya mulai mengikuti 3 seleksi di Senayan, alhamdulillah dari 3 seleksi tersebut, dua diantaranya saya lolos sehingga terpilih menjadi atlet Jawa Timur,” katanya menceritakan awal perjuangannya.

Luqman juga ceritakan tentang dinamika yang dihadapinya, salah satunya terkait mental. “Tantangan terbesar saya pada PON XXI, adalah tidak percaya diri pada diri saya sendiri. Saya menghadapi para senior-senior saya termasuk pelatih saya yang termasuk kandidat SEA Games pada tahun lalu.,” jelasnya.

“Cara saya menghadapi tantangan tersebut, saya mengatakan pada diri saya sendiri, bahwa saya bisa menghadapi mereka karena Allah selalu bersama saya. Mereka hanya manusia biasa yang bisa kalah dan saya hanya manusia biasa yang bisa menang,” ungkapnya menjelaskan cara meyakinkan dirinya.

Tak lupa, sekolahnya, yakni Al Uswah juga mendukung secara emosional dan doa sehingga Luqman dapat berlatih lebih fokus.