Sumut Bangun Kawasan Olahraga Terpadu
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta doa dan dukungan ke pada seluruh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) agar pembangunan Kawasan Olahraga Terpadu yang berada di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang bisa berjalan lancar. Ia pun menargetkan agar pembangunan tersebut bisa rampung dalam waktu tiga tahun sesuai dengan direncanakan.
Dalam siaran pers yang diterima dari Humas KONI Sumut, Edy meminta maaf ke pada masyarakat yang sebelumnya menggunakan kawasan tersebut sebagai area bercocok tanam, kemudian lahan mereka harus dipakai sebagai Kawasan Olahraga Terpadu. “Kalaupun ada kendala kiranya tidaklah perlu sampai harus ditangani Kapolres, Kapolda ataupun Pangdam. Mari diselesaikan dengan cara baik-baik,” kata Edy. Ia juga mengatakan kalau pembangunan Kawasan Olahraga Terpadu ini pun bukan untuk keuntungan pribadinya, melainkan untuk para generasi mendatang.
Acara peletakan batu pertama itu turut dihadiri oleh Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin, Pangdam I/BB Mayjend TNI Irwansyah, anggota DPRD Sumut, beberapa Bupati dan Walikota di Sumut, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis beserta jajarannya dan Ketua KONI Kabupaten se-Sumut, dan masih banyak lainnya.
Edy melanjutkan, Kawasan Olahraga Terpadu itu nantinya akan berada di area seluas 300 hektar dan terbagi menjadi dua bagian. 208 hektar akan digunakan sebagai lokasi stadion utama dan beberapa venue olahraga, sementara 92 hektar akan diperuntukan zona bisnis dan penunjang. Pembangunan ini rencananya akan dimulai dari membangun venue Stadion Utama sepakbola yang berkapasitas 75 ribu penonton. Diperkirakan stadion itu menghabiskan anggaran hingga 1,8 triliun rupiah.
Untuk Stadion Utama ini ditargetkan akan selesai pada Februari 2023. Sementara di sekitar stadionpun nantinya akan dibangun stadion akuatik berkapasitas 1,300 penonton, sementara stadion atletik berkapasitas 2,600 penonton. Pada zona bisnis, Edy mengatakan akan membangun rumah sakit bertaraf internasional dengan 5ribu tempat tidur, plaza serta sarana bermain dan pendidikan. Total anggaran yang digunakan pun minimal 8,6 triliun rupiah berasal dari APBD, APBN dan investor.
Dengan adanya pembangunan Kawasan Olahraga Terpadu itu, Edy berharap Sumut bisa memiliki banyak atlet nasional dan menjadi lokasi penyelenggaraan event bertaraf internasional seperti SEA Games, atau bahkan Olimpiade apabila Indonesia terpilih menjadi tuan rumah di 2034 mendatang.