Gebrakan Pembinaan Olahraga Berkuda Berlangsung di Equinara

Pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk mematahkan semangat pembinaan olahraga prestasi di Indonesia. Masyarakat olahraga prestasi di Indonesia tetap semangat berlatih demi mengharumkan nama bangsa dan negara. Penyelenggaraan olahraga prestasi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu bukti tetap semangatnya masyarakat dalam berolahraga adalah yang diperlihatkan oleh pegiat olahraga ketangkasan berkuda equestrian. Klub Equinara Horse Sport menggelar kompetisi pada 15 sampai 16 Agustus 2020. Kegiatan tersebut adalah Equinara Pulomas Open (EPO) yang kedua sejak pertama kali digelar tahun lalu. Tentunya EPO digelar dengan menerapkan peraturan penyesuaian terkait pencegahan penularan Covid-19, bahkan didampingi Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga Satpol PP dari Pemprov DKI Jakarta.

Tak hanya EPO, ada juga penyelenggaraan Federasi Equestrian Internasional/ Federation Equestre Internationale (FEI) Jumping World Challenge (JWC). Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) terlibat pada pertandingan lompat rintangan kasta tertinggi. Pada hari pertama yakni 15 Agustus 2020, telah digelar 3 kelas FEI JWC yakni Kategori A dengan ketinggian rintangan 120-130 cm, ketegori B dengan 110-120 cm dan Kategori C dengan 100-110 cm.

Namun demikian, pemenang belum dapat ditentukan karena terdapat ronde berikutnya pada 16 Agustus 2020. Juara pada kategori A FEI JWC sendiri sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Sebab, atlet terbaik kategori A berhak mewakili Indonesia pada Final FEI Jumping World Challenge yang akan digelar tahun 2021 di Senegal.

Kompetisi kuda Poni

Tidak cukup dengan menggeberak melalui pertandingan bergengsi namun juga ada gebrakan besar lainnya dari EPO. Selain menggelar pertandingan biasa, EPO juga menggelar Indonesia Pony Club Rally yang merupakan pertandingan khusus untuk kuda Poni. Merujuk pada peraturan FEI, kuda Poni adalah kuda dengan tinggi di bawah 148 cm.

Ternyata pertandingan kuda poni di Indonesia belum pernah terwujud sehingga EPO tercatat dalam sejarah sebagai penyelenggara pertandingan kuda Poni pertama di Tanah Air. Penggagasnya mengemukakan bahwa potensi kuda poni di Indonesia sebenarnya sangat besar namun belum pernah diwadahi.

Dr.Adinda Yuanita, penggagas kompetisi kuda poni pertama di Indonesia

“Kuda lokal Indonesia semuanya poni seperti kuda Sumba, kuda Bima, kuda Jawa dan lainnya.”, jelas Dr.Adinda Yuanita yang juga Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi). “Ga ada kuda Indonesia yang tinggi. Jadi bayangkan Indonesia aslinya itu (Poni) tapi ga pernah dieksplorasi potensinya.”, kata Adinda menjelaskan dengan semangat.

Pada hari penyelenggaraan hari pertama yang telah usai, pertandingan kuda poni bukan saja mendominasi kelas hari ini namun juga pengalaman menarik untuk ditonton. Kompetisi berlangsung ketat sehingga juara pada setiap kelasnya adalah orang yang berbeda. Berikut kelas yang dipertandingkan hari ini berikut juaranya;

Walk Trot Pony

  1. Teuku Rifat/ Milady (Equinara Horse Sports)
  2. Mahestri Sasikirana/ Chelsea (Equinara Horse Sports)
  3. Alisha Zahra / Xoniboy (Pamulang Equestrian Centre)

Walk Trot Open

  1. Misyka Hafidzah/ Tarantino (Branchsto Equestrian Park)
  2. M.Rafi Musyaffa/ Tarantino (Branchsto Equestrian Centre)
  3. Amanda Priscilla/ Rilo (Pamulang Equestrian Centre)

Preliminary Junior Pony

  1. Nusrtdinov Zayan Fatih/ DNV Blue Diamond (DNV Equestrian Pamulang)
  2. Amanda Priscilla/ Xoniboy (Pamulang Equestrian Centre)
  3. Annaya Sagarani Malik/ Joy (Pamulang Equestrian Centre)

Show Jumping 40 cm Pony

  1. Gadis Kirenia/ Golden Boy (Bandung Equestrian Horse Club)
  2. Dimitar Aryo/ Joy (Pamulang Equestrian Centre)
  3. Iftirasy Ahmad Falah/ Zorro The Knight (Santa Monica Stable)

Show Jumping 50 cm Pony Open

  1. Cacu Cantiwa/ Captain Sparrow (Equinara Horse Sports)
  2. M.Haikal Arobi/ Romeo (Equinara Horse Sports)
  3. Aleeya Herlambang/ Coco (Equinara Horse Sports)

Show Jumping 60 cm

  1. M.Rizal Fauzi/ Dirbalia (Almor Stable)
  2. Jandry Palandeng/ DNV Vanilla Sky (DNV Equestrian Pamulang Centre)
  3. Iwan S/ Gandrung Banyuwangi (Santa Monica Stable)

Gebrakan lainnya, dalam rangka mensiasati pertandingan tanpa penonton. Pertandingan akan disiarkan secara langsung di KONI TV yang dapat diakses melalui AMTV.

Cara pertama mengakses siaran adalah melalui situs milik AMTV. Semua perangkat dengan konektivitas internet dapat mengakses tayangan tersebut. Cukup dengan membuka klik tautan di bawah untuk membuka situs AMTV;

www.amtv.id

Tekan logo KONI di tampilan amtv.id

Menonton melalui aplikasi juga dapat dilakukan pada operasi sistem android dan iOS (iPhone Operating System). Untuk pengguna android dapat mengunduh dari tautan di bawah ini;

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.iwant.amtvlive

Sedangkan jika menggunakan perangkat Apple, dapat mengunduh dengan klik tautan di bawah ini;

https://apps.apple.com/us/app/amtv-indonesia/id148831998

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *