Tanpa Ibra, AC Milan Tetap Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan
Peran Zlatan Ibrahimovic untuk AC Milan tidak dapat diragukan lagi. Pemain kebangsaan Swedia tersebut berkontribusi besar atas kebangkitan klub bermarkas di San Siro. Sejak pertandingan kembali dihelat di masa pandemi, AC Milan belum sekalipun mengalami kekalahan.
Meski berusia 38 tahun, ia tetap produktif menjebol gawang lawan. Terbukti pada pertandingan terakhir AC Milan melawan Bologna pada 22 September, Ibra mencetak 2 gol yang membawa klubnya menang dengan skor 2-0. Ibra pun bukan hanya sebagai penyerang namun juga sebagai senior yang memotivasi timnya.
Ibra dinyatakan positif Covid-19 menjelang pertandingan melawan Bodo/Glimt. Adapun rekan setimnya, Leo Duarte juga terbukti positif juga. Ia pun jengkel karena sehari sebelumnya sempat menjalani tes namun hasilnya negatif. Alhasil Ibra harus berisirahat 10 – 14 hari sehingga tidak memperkuat tim berjulukan Rossoneri.
AC Milan ternyata tetap menang dalam pertandingan kualifikasi III Liga Europa pada 24 September dini hari (waktu Italia). Stadion San Siro menjadi saksi bisu pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2.
Tuan rumah harus kejebolan terlebih dahulu pada menit 15 dengan gol Kasper Junker. Tak butuh waktu lebih dari 1 menit, AC Milan membalas dengan gol Hakan Calhanoglu. Kemudian AC Milan kembali membukukan gol melalui penyerang berusia 18 tahun, Lorenzo Colombo pada menit 32.
Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk AC Milan. Pada babak kedua, Hakan Calhanoglu kembali mencetak gol pada menit 50. Berselang 5 menit, Jens Petter Hauge membobol gawang tuan rumah yang dijaga Gianluigi Donnarumma.
Pertandingan usai dengan skor 3-2 untuk AC Milan. Meski demikian, pada pertandingan kali ini AC Milan harus kebobolan setelah tidak kebobolan selama 465 menit.