Tim Petanque Indonesia Borong Medali Dari Iran

Kejuaraan Dunia Petanque Offline 2020 yang dimulai sejak 3 Agustus akhirnya selesai digelar di Iran pada 9 Agustus 2020. Peserta kejuaraan berjudul “Champions of the 1st World Petanque Offline Cup” berasal dari 10 negara yang tersebar dari Benua Asia, Benua Eropa, dan Benua Amerika. Beberapa negara yang mengirimkan kontingen antara lain, Iran, Indonesia, Kazakhstan, Belanda, Singapura, Kamboja, Wales, Turkmenistan, Korea Selatan dan Kanada.

Pada kategori senior terdapat 4 nomor yang dipertandingkan standard shooting putra, standard shooting putri, parthian shooting putra dan parthian shooting putri.

Kelas Standard Shooting putra diborong oleh kontingen Indonesia. Juara pertama adalah Agus Maulizar, kedua Arpin Riski, Ketiga Putra S.Cahyadi dan Keempat I Made Khrisna.

Kelas Standard Shooting putri juga diborong kontingen Indonesia kecuali juara kedua. Juara pertama adalah Novi L.Isdarianti dari Indonesia. Juara kedua adalah satu-satunya dari luar Indonesia yakni Hui Ying Ong dari Singapura. Kemudian juara ketiga adalah Rani Amellia serta juara keempat Ni Putu Swara, yang keduanya adalah dari Indonesia.

Kelas Parthian shooting putra diraih oleh Viktor Kim dari Kazakhstan. Tuan rumah Iran menempati juara kedua dengan atletnya yang bernama Amin Ebrahimian. Juara ketiga dan keempat kembali direbut tim Indonesia, yakni M.Risky J. dan I Made Khrisna.

Kelas Parhian shooting putri, juara pertama diraih tuan rumah Iran, Zahra Heydarian, untuk juara kedua adalah I Kadek Alpida dari Indonesia. Juara ketiga kembali diraih tuan rumah Iran dengan Maryam Saeidavi. Juara keempat diraih Luh Abdi Julia.

Prestasi tersebut disambut baik oleh induk organisasi Petanque yakni Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB.FOPI). Ketua Umum Caca Isa Saleh menyampaikan selamat. “Selamat untuk atlet yang berhasil menjuarai Kejuaraan dunia petanque offline dari tgl 3 -9 agustus 2020.”, katanya.

Caca Isa Saleh memuji pengurus provinsi (Pengprov) FOPI yang telah membina atlet dengan baik. “PB/FOPI juga mengucapkan terima kasih kepada ketua pengprov FOPI yang tetap membina para atlet senior & junior.”, jelasnya. Caca berharap tim Indonesia dapat meraih prestasi pada SEA Games 2021 di Vietnam yang mana nanti akan ada 10 nomor pada cabor petanque akan dipertandingkan.

Salah satu juara yakni Agus Maulizar merasa bahagia dan semakin bersemangat untuk berlatih lebih keras. “Semoga dengan hasil ini saya bisa selalu konsisten dalam berlatih untuk terus mencapai tujuan (menangkan prestasi).”, jelas juara Standard shooting putra. Tak lupa Agus juga sampaikan rasa terima kasihnya, “Saya berterima kasih kepada pengurus FOPI Aceh dan PB.FOPI, serta pelatih dan rekan tim.”.

Selain itu, juara standard shooting putri Novi Lidya Isdarianti mengaku sangat bahagia. “Alhamdulillah saya sangat bahagia dapat memperoleh dalam kejuaraan WPOC Tahun 2020.”, sebutnya. Ia pun tak menyangka meraih juara, “Menjadi juara dunia merupakan hal di luar dugaan saya dan tidak pernah saya bayangkan, mengingat atlet-atlet yang mengikuti kejuaraan ini berasal dari negara yang sudah lebih lama mengembangkan olahraga petanque.”, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *