Timnas Selancar Ombak ke El Salvador, Sejarah untuk Indonesia
Kontingen selancar ombak Indonesia sudah bertolak ke El Salvador pada 15 Mei 2021 untuk mengikuti kualifikasi. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) telah mengirimkan 10 orang yang terdiri dari 1 manajer, 3 pelatih dan 6 atlet (3 putra dan 3 putri).
Tak mudah bagi PB.PSOI mengirimkan atlet ke El Salvador, mengingat tak adanya perwakilan Indonesia di sana. Akhirnya urusan visa dibantu oleh Kementerian Pariwisata El Salvador dan Timnas Indonesia dapat berangkat.
Upaya tersebut diapresiasi oleh pegiat olahraga layar sekaligus Wasekjen KONI Pusat bidang Hukum, Markus Othniel Mamahit, S.H. Menurut pria yang akrab disapa Othy, berangkatnya Timnas selancar untuk bertanding pada kualifikasi Olimpiade adalah catatan sejarah. Pasalnya, ini merupakan pertama kali selancar ombak Indonesia turut bertanding untuk amankan tiket ke Olimpiade.
“Ini pertama kali selancar ombak Indonesia mengikuti kualifikasi, mudah-mudahan berhasil,” katanya. Othy sendiri melihat bahwa semangat olahraga selancar ombak di Indonesia hadir pada Asian Beach Games di Bali tahun 2008. Menurutnya, cabor selancar ombak potensial untuk berkembang di Indonesia yang merupakan negara maritim.
“Olahraga Selancar Ombak sangat potensial untuk pengembangan Sport Tourism yang dicanangkan Presiden saat Haornas 2020, mengingat Indonesia mempunyai potensi ombak yang sangat terkenal di dunia,” lanjutnya sambil menyebut beberapa referensi seperti Pantai di Pulau Nias, Mentawai dan juga Lakey di Dompu.
Berita terkait Selancar Ombak Indonesia;
Terkait Pantai Lakey