HIGHLIGHT HARI INI

Kasus Terdahulu Belum Tuntas, KONI Pusat Koordinasikan Saksi untuk Percepat Proses Hukum

Kasus tindak pidana korupsi terkait dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masa bakti 2015-2019 belum tuntas selesai. Kini saksi masih dimintai keterangan walaupun kasus tersebut telah menyeret oknum dari Kemenpora maupun KONI Pusat ke penjara.

“Kasus itu (dana hibah KONI) kan masih ke dalam salah satu tunggakan perkara, makanya mau kita tuntaskan kasusnya,” jelas Direktur Penyidikan Jaksa Agung Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah pada Bisnis. “Jaksa Agung sudah menggariskan bahwa tidak ada lagi perkara yang jadi tunggakan lama,” sambungnya pada 22 April 2021.

Adapun pemeriksaan Kejagung terkendala dengan kajian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait nilai kerugian negara yang masih dilakukan sampai dengan saat ini.

Mengingat masa bakti 2015 – 2019 di bawah Kepemimpinan Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman sudah selesai, maka pada tahun 2019 terjadi peralihan kepengurusan KONI Pusat untuk masa bakti 2019 – 2023, dimana yang terpilih menjadi Ketua Umum adalah Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Sekjen Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS.

Alhasil, KONI Pusat periode berikutnya (masa bakti 2019-2023) turut membantu penyidikan kasus yang terjadi pada masa bakti sebelumnya, meski tak bertanggung jawab atas kejadian yang masa lalu. Namun KONI Pusat turut membantu fasilitasi proses hukum yang masih berjalan.

Lebih lanjut, baca:

**

PB.MI Disiplin Terapkan Sistem Bubble pada Pelatnas

Pengurus Besar Muaythai (PB.MI) telah menggelar Pelatihan Nasional (Pelatnas) sejak Januari 2021 untuk mempersiapkan atletnya meraih prestasi pada SEA Games Vietnam tahun ini. Pelatnas tersebut digelar di Rizen Kedaton Bogor dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan Pelatnas juga menggunakan sistem Bubble.

Interaksi antara peserta Pelatnas juga dibatasi. “Pelatnas menggunakan Sistem Bubble dan saat latihan hanya berinteraksi langsung dengan atlet dan pelatih saja,” jelas Opnil, pelatih Muaythai. “Terkait Covid-19, kondisi atlet selama Pelatnas melaksanakan protokol kesehatan dan sudah lengkap mengikuti vaksinasi. Kondisi atlet sehat dan prima,” ujar Opnil.

Berkat kedisiplinan yang dilakukan, Covid-19 absen di lokasi Pelatnas hingga saat ini. “Atlet, pelatih, tim teknis dan lainnya tidak ada yang terkontaminasi Covid-19,” terang Opnil.

Ketua Umum PB.MI, Dr.Sudirman, S.H., M.Hum., berperan aktif dalam memperhatikan kesehatan peserta Pelatnas, baik itu atlet, pelatih dan tenaga pendukung lainnya. Dikabarkan oleh peserta Pelatnas, Sudirman selalu mengawasi dan tak henti mengingatkan untuk terapkan protokol kesehatan ketat.

Lebih lanjut, baca:

**

Timnas Selancar Ombak ke El Salvador, Sejarah untuk Indonesia

Kontingen selancar ombak Indonesia sudah bertolak ke El Salvador pada 15 Mei 2021 untuk mengikuti kualifikasi. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) telah mengirimkan 10 orang yang terdiri dari 1 manajer, 3 pelatih dan 6 atlet (3 putra dan 3 putri).

Tak mudah bagi PB.PSOI mengirimkan atlet ke El Salvador, mengingat tak adanya perwakilan Indonesia di sana. Akhirnya urusan visa dibantu oleh Kementerian Pariwisata El Salvador dan Timnas Indonesia dapat berangkat.

Upaya tersebut diapresiasi oleh pegiat olahraga layar sekaligus Wasekjen KONI Pusat bidang Hukum, Markus Othniel Mamahit, S.H. Menurut pria yang akrab disapa Othy, berangkatnya Timnas selancar untuk bertanding pada kualifikasi Olimpiade adalah catatan sejarah. Pasalnya, ini merupakan pertama kali selancar ombak Indonesia turut bertanding untuk amankan tiket ke Olimpiade.

“Ini pertama kali selancar ombak Indonesia mengikuti kualifikasi, mudah-mudahan berhasil,” katanya. Othy sendiri melihat bahwa semangat olahraga selancar ombak di Indonesia hadir pada Asian Beach Games di Bali tahun 2008. Menurutnya, cabor selancar ombak potensial untuk berkembang di Indonesia yang merupakan negara maritim.

“Olahraga Selancar Ombak sangat potensial untuk pengembangan Sport Tourism yang dicanangkan Presiden saat Haornas 2020, mengingat Indonesia mempunyai potensi ombak yang sangat terkenal di dunia,” lanjutnya sambil menyebut beberapa referensi seperti Pantai di Pulau Nias, Mentawai dan juga Lakey di Dompu yang memiliki ombak kidal.

Berita terkait Selancar Ombak Indonesia;

Terkait Pantai Lakey

**

Legenda Klub Sepak Bola Medan Tutup Usia

Kabar duka datang dari klub sepak bola Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (PSMS Medan) yang baru saja kehilangan legendanya, Posan Makmur. Mantan gelandang serang tersebut menutup usia 69 tahun pada pukul 17:00 WIB tanggal 16 Mei 2021. Penyakit asam lambung menjadi alasan berpulangnya pria kelahiran 24 Februari 1952 ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

Kabar duka cita disampaikan oleh putra Almarhum yang merupakan mantan kapten PSMS Medan di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 yakni Tri Yudha Handoko. “Meninggalnya sekitar pukul 17.00 WIB dan akan dikebumikan di TPU dekat rumah malam ini juga,” kata Tri Yudha Handoko dikutip dari Antara.

Semasa aktif bermain, Almarhum Posan sempat mengantar PSMS Medan juara Marah Halim Cup 1974. PSMS turut kehilangan atas kepergiannya. “Kita sangat kehilangan tentunya. Dia ini salah satu pemain andalan PSMS era 1970-an. Tahun lalu kita sempat mengunjungi kediamannya dan mengantarkan paket bantuan,” kata Sekretaris PSMS Julius Raja.

**

Jelang Berangkat ke UEA, Shin Tae Yong Puji Timnas

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong tak sungkan memuji anak asuhnya, Timnas Indonesia sebelum berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk bertanding kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. “Kemampuan pemain timnas tidak kalah dengan pemain-pemain di Korea Selatan,” ujar Shin Tae Yong pada Konferensi Pers di Hotel Fairmont yang disiarkan akun YouTube PSSI.

Meski begitu, Sang Pelatih berharap adanya peningkatan fisik dan mental para pemain. “Secara fisik dan mental para pemain timnas standar, itu yang perlu ditingkatkan,” katanya berharap.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan turut memotivasi para pemain. “Tadi disampaikan Shin Tae Yong bahwa kalian punya potensi yang tinggi untuk bisa menjadi pemain terbaik dan bisa mengalahkan tim besar. Seharusnya kalian bangga. Shin Tae Yong bukan sembarangan bicara,” jelas Ketum PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule juga mengingatkan agar berhati-hati kala bertanding uji coba sebelum pertandingan kualifikasi. Iwan Bule khawatirkan ada yang cedera pada uji coba. “dua laga uji coba itu kalau bisa jangan ada yang cedera,” katanya sambil ingatkan tujuan utama uji coba adalah untuk adaptasi cuaca.

“Jaga kaki kalian saat lawan Oman dan Afganistan biar bisa main maksimal berikutnya,” pesan Ketum PSSI.

**

Hasil Balapan MotoGP Prancis 2021 di Le Mans

MotoGP Prancis 2021 telah digelar di sirkuit Le Mans pada Minggu 16 Mei 2021. Jack Miller dari Ducati menjadi juara. Pada peringkat kedua dan ketiga ditempati pembalap asal tuan rumah Prancis, Johann Zarco dan Fabio Quartararo.

Meski begitu, Quartararo masih memimpin klasemen MotoGP 2021 dengan 80 poin, di susul Francesco Bagnaia dengan 79 poin dan Johann Zarco dengan 68 poin. Sementara itu, Jack Miller berada di peringkat keempat dengan 64 poin.

Pada MotoGP Prancis 2021, Marc Marquez mengalami hasil kurang memuaskan. Sempat terdepan dalam balapan, Marquez sempat terjatuh pada tikungan 14, lap ke-8. Ia kembali melanjutkan balapan dengan turun menjadi posisi ke-18. Sayang, pada lap ke-18, ia kembali terjatuh dan tak dapat melanjutkan balapan.

Hasil memuaskan diraih pembalap Pertamina Mandalika, Bo Bendsneyder yang finis pada peringkat kelima pasca memulai balapan dari posisi keenam. Sayangnya, rekan satu timnya Thomas Luthi tak mampu melanjutkan balapan pasca tuntaskan 11 putaran.

Pembalap Indonesia yang membela Honda Team Asia, Andi Gilang meraih poin pertama dengan finis di posisi ke-15 pada Moto3 Prancis. Sayangnya, pembalap Indonesia Gresini tak meraih hasil memuaskan pada Moto3. Jeremy Alcoba finis di posisi ke-22 sedangkan Gabriel Rodrigo gagal finis.

**

Kalah dari Celta Vigo, Barcelona Gagal Juara Liga

BARCELONA, SPAIN – MARCH 07: Lionel Messi of FC Barcelona looks on during the Liga match between FC Barcelona and Real Sociedad at Camp Nou on March 07, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Alex Caparros/Getty Images)

Perebutan juara Liga Spanyol musim ini berlangsung ketat. Barcelona tersingkir pasca kalah dari Celta Vigo 1-2 di kandang sendiri. Messi mencetak gol pada menit ke-28 setelah mendapatkan umpan Sergio Busquets. Barcelona unggul 1-0.

Sepuluh menit kemudian, Santi Mina mencetak gol setelah menerima umpan Iago Aspas. Skor imbang 1-1 sampai babak pertama usai. Pada babak kedua, tepatnya menit ke-83, Barcelona bermain dengan 10 pemain karena bek Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua. Memanfaatkan hal tersebut, Celta Vigo mampu mencetak gol yang tak mampu dibalas tuan rumah pada menit ke-89 melalui Santi Mina.

Kekalahan pekan ke-37 tersebut membuat Barcelona menempati peringkat ke-3 dengan poin 81. Sementara itu, Atletico Madrid menang 2-1 dari Osasuna berkat gol mantan penyerang Barcelona, Luiz Suarez. Atletico meraih poin 83 di puncak klasemen sementara Madrid 81 poin di peringkat kedua.

Barcelona dipastikan tak dapat mengejar poin untuk menjadi juara Liga Spanyol musim ini.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *