Vaksin Tak Segera Ditemukan, Ahli Kesehatan Ragukan Olimpiade Tokyo Bisa Digelar
Olimpiade Tokyo 2020 ditunda hingga tahun depan karena pandemi virus Corona. Namun ahli kesehatan meragukan ajang empat tahunan itu bisa digelar jika vaksin COVID-19 belum ditemukan.
Pernyataan itu muncul dari Profesor Devi Sridhar selaku Kepala Kesehatan Global dari Universitas Edinburgh, Skotlandia. Jika penelitian vaksin Corona berjalan lambat, maka pelaksanaan Olimpiade bisa terancam, mengingat ajang tersebut melibatkan ribuan orang.
“Kita semua sudah mendengar dari para ilmuwan bahwa vaksin (Corona) mungkin segera ditemukan. Saya pikir akan memakan waktu 1-1,5 tahun tapi yang sudah kita dengar, bisa saja lebih cepat,” kata Profesor Sridhar, dikutip BBC.
“Jika tahun depan kita berhasil mendapat vaksinnya, maka saya pikir pelaksanaan Olimpiade adalah terwujud. Vaksin itu akan mengubah semuanya, tapi harus vaksin yang terbukti efektif, terjangkau, dan mudah didapat.”
“Jika tak ada terobosan sains, maka rasanya tak realistis mengadakan Olimpiade.”
Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo sendiri telah dijadwal ulang dan rencananya akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Ini mundur setahun dari jadwal sebelumnya.