Wakil Indonesia di AFC Cup 2021, Dapat PHP Bank dan Bubar

Persipura Jayapura menemani Bali United mewakili Indonesia ke AFC Cup 2021. Tim Mutiara Hitam terpilih karena prestasinya disertai lolos persyaratan lisensi klub profesional. Prestasinya yakni peringkat ketiga Liga 1 Tahun 2019.

Kabar mengejutkan tersiar dari akun Instagram Persipura Jayapura pada Rabu 6 Januari 2021. Ketua Umum Benhur Tomi Mano merilis pengumuman disertai poster logo tim dengan label Bubar. “Kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC Cup 2021”, terang Persipura dalam keterangan resminya.

Dalam penjelasannya, Persipura menerangkan sedang mengalami krisis finansial yang berujung tidak dapat membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial. Hal tersebut berkaitan erat dengan tidak adanya kompetisi.

“Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktivitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami”, tulis Persipura di awal penjelasan. Bank Papua yang tidak dapat membayarkan kontrak senilai Rp 5 Milyar sejak Maret tahun lalu menjadi alasan pertama yang disebutkan.

“Kami juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak”, terang klub. “Baru hari ini mereka nyatakan tidak membayar”, tambah klub.

Pihak Persipura terangkan bahwa sebelumnya Komisaris Utama menyampaikan pernyataan bahwa akan ada dana untuk pembinaan pemain walaupun kompetisi belum berjalan. “Tapi ternyata tidak bisa dibayarkan”, tulis klub.

Meski kompetisi tidak digelar karena tujuan memutus mata rantai penularan Covid-19, namun biaya operasional tetap harus dikeluarkan seperti membayar pemain, pelatih dan ofisial. Dengan kondisi yang terjadi, Persipura juga berterima kasih kepada PT.Freeport dan Kuku Bima yang memenuhi komitmennya.

Di sisi lain, biaya operasional sebetulnya dapat disiasati oleh manajemen klub namun sayangnya Bank Papua dianggap klub tidak memberikan kepastian. “Kami sebenarnya sudah beberapa kali meminta kejelasan dan kepastian dari Bank Papua”, jelas klub. “Seandainya sejak awal disampaikan mungkin kita akan mencari jalan lain sebagai solusi, jadi selama ini kita digantung-gantung terus untuk sesuatu yang ternyata tidak jelas, kita di PHP berbulan-bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *