Wakili Daerahnya Masing-Masing Pada PON XX, Atlet Pelatnas Taekwondo Bertolak Ke Papua,

Oleh: Kolonel Inf Ruminta,(Kabid Humas PBTI)

Sejumlah atlet pelatnas taekwondo Indonesia yang selama ini berlatih di Jakarta, mulai  bertolak ke Papua untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Jayapura, Papua awal  bulan  Oktober ini. Mereka adalah 7 atlet asal Jawa Barat, 1 atlet dari Kalimantan Timur dan Bali, 2 atlet asal DKI Jakarta dan 3 atlet asal Jawa Tengah.

Di ajang PON XX tersebut mereka akan berjibaku menghadapi lawan-lawan mereka dari provinsi-provinsi lain di Indonesia. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan saling bertarung antar sesama atlet pelatnas.

Menurut salah seorang atlet pelatnas, M. Bassam Raihan, dirinya menyatakan siap mewakili DKI Jakarta. Walaupun selama ini Ia berlatih dengan tim nasional, namun setiap hari dirinya selalu berdiskusi dengan para pelatihnya di DKI Jakarta terkait dengan strategi yang akan diterapkan di PON nanti. Bassam akan tampil di kategori Kyorugi (tarung).

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki mengatakan bahwa atlet-atlet pelatnas harus tampil maksimal di ajang PON XX Papua nanti. Dirinya mengharapkan bahwa performa atlet yang bagus nantinya akan menjadi motivasi tersendiri bagi atlet-atlet dari daerah lainnya untuk bertarung dan berkompetisi secara sehat dan sportif. Selain itu, dikatakan Thamrin, bahwa performa yang baik juga akan membuktikan kepada daerah sebagai kontributor atlet nasional, bahwa atlet yang digembleng di pelatnas semakin baik kualitasnya. Baik dari segi technical skill-nya maupun dari segi mentalitas bertandingnya. Menurutnya, atlet pelatnas harus menjadi contoh yang baik bagi atlet-atlet daerah lainnya.

“Saya minta para atlet pelatnas menjadi contoh terbaik bagi atlet daerah lainnya. Contoh yang saya maksud menyangkut kualitas bertanding, sportivitas dan attitute.” Terang Thamrin.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada pelatih daerah yang nantinya menangani para atlet nasional di PON XX Papua ini, untuk disiplin menangani atlet. Ketua Umum PBTI itu mengingatkan agar pola latihan, kondisi fisik, dan makanan yang dikonsumsi agar dijaga secara ketat. Hal tersebut menurutnya untuk menghindari sekecil mungkin kemungkinan terjadinya cedera dan masalah-masalah non teknis lainnya setelah PON XX Papua usai. Sebab pasca PON sejumlah agenda pertandingan sudah disiapkan PBTI, termasuk fokus pemusatan latihan menghadapi Sea Games.

Untuk diketahui, atlet asal Jawa Barat Defia Rosmaniar (Poomsae), Kevita Deliza (Poomsae), M. Alfi Kusuma (Poomsae), M. Syarif Hidayatullah (Poomsae), Megawati Tamesti (Kyorugi), Adam Yazid (Kyorugi), dan Nicholass Armanto (Kyorugi) akan mewakili Provinsi Jawa Barat. Mariska Halinda ((Kyorugi) dan Ni Kadek Heni (Kyorugi) masing-masing akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur dan Bali. Sementara itu, M. Bassam Raihan (Kyorugi) dan Keny Rafael (Kyorugi) akan mewakili Provinsi DKI Jakarta. Adapun Mutiara Habiba (Pommsae), Shaleha Fitriana (Kyorugi), Dinda Putri, Reynaldi Atmanegara (Kyorugi) dan M. Hafidz Fahrur Rhozy akan mewakili provinsi Jawa Tengah.

Ketua Umum PBTI juga mengingatkan agar semua pihak yang terlibat dalam pertandingan di PON XX nanti, baik atlet, dan seluruh tim official serta penyelenggara pertandingan di venue yang terlibat, selain menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan sportivitas, juga diharapkan tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, sebab pandemi Covid– 19 masih belum berakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *