Wamena Harus Siap menjadi Tempat Lahirnya Atlet Sepak Bola Terbaik Indonesia
Setelah Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Papua Pegunungan Dr.Velix Vernando Wanggai, rombongan menuju ke Stadion Pendidikan Wamena.
Di Stadion yang dulunya markas Persatuan Sepak Bola Indonesia Wamena (Persiwa), beberapa murid sekolah sepak bola (SSB) terlihat tengah berlatih. Sayangnya, kondisi lapangan tidak terawat dengan baik. Diharapkan, sarana dan prasarana olahraga yang memadai dapat hadir untuk mendukung Talenta yang ada.
“Saya diajak melihat kondisi lapangan yang dulu ini tempatnya Persiwa dan dari kondisi ini, segera akan dilakukan oleh Pak Gubernur untuk bagaimana lapangan ini bisa dipakai kembali,” kata Ketum KONI Pusat pada Senin sore 22 Januari 2024.
“Prestasinya pesepak bola Wamena sudah tidak perlu disangsikan lagi, mereka (Persiwa) pernah mencapai runner up liga, mereka pernah ikut AFC, sehingga ini harus menjadi modal yang besar dan saya senang tadi lihat anak-anak kecil, harapan saya satu hari mereka akan jadi pemain-pemain sepak bola tangguh,” sambungnya.
Kepada anak-anak yang berlatih, Marciano juga memotivasi. “Saya bangga ketemu kalian semua, saya bersyukur tuhan mempertemukan kita,” sebut Ketum KONI Pusat.
“Hari ini tanggal 22 Januari 2024, saya yakin 10 tahun ke depan, nanti di antara kalian ada yang menjadi bagian Tim Nasional Indonesia dari Wamena,” tambah Marciano. Setelah itu, dilakukan pemberian bola kepada anak-anak SSB yang hadir.
Ketum KONI Pusat menilai potensi atlet-atlet Papua Pegunungan, khususnya Wamena harus didukung penuh. Salah satunya adalah dengan lapangan yang standar, setidaknya dibutuhkan lapangan untuk berlatih dan bertanding. Hal tersebut merupakan langkah konkret menyiapkan atlet-atlet meraih prestasi. Peningkatan kualitas diyakini mampu diwujudkan oleh Pj.Gubernur sekaligus Ketum KONI Papua Pegunungan Dr.Velix Wanggai.
Jika lapangan berstandar sudah ada, perawatan harus dilakukan dengan maksimal agar kualitas tetap baik. Tanpa lapangan berkualitas, justru akan memberikan potensi cedera kepada talenta-talenta yang dimiliki Indonesia.
Exco PSSI yang juga Waketum IV KONI Pusat Vivin Cahyani, senang bisa melihat animo atlet-atlet muda Papua Pegunungan. Dengan sarana dan prasarana yang terbatas, prestasi putra-putri Papua Pegunungan terbilang hebat.
“Untuk sepak bola putri, bahwa FC Tolikara juara nasional, sampai hari ini masih tetap pemain putri terbaik itu, dari Papua Pegunungan,” sebut Vivin.
Dijelaskan bahwa Timnas Putri Indonesia akan mendaratkan pelatih dari Jepang. Pada Mei mendatang, Indonesia akan berlaga pada AFC Championship sehingga perlu mencari pemain-pemain terbaik untuk Timnas.
“Bulan Mei kita akan menghadapi AFC Championship, kejuaraan AFC Women di Bali, saya membutuhkan talenta-talenta dari seluruh Indonesia untuk menjadi Timnas putri yang terbaik,” jelas Vivin.
“Saya pastikan Papua Pegunungan salah satu tempat untuk Talent scouting, jadi saya berharap infrastruktur juga dipersiapkan dengan baik,” tambahnya.
Ia sarankan agar infrastruktur ditingkatkan, bersama kualitas pelatih, kompetisi dan sebagainya di tingkat daerah.
Video