Pasca Ulang Tahun, Perkemi Gelar Rapat Nasional

Ketua umum KONI pusat memberikan sambutan pada pembukaan RAPERNAS PERKEMI

Geraksport.com – Kempo merupakan salah satu bela diri dari Jepang yang sudah lama populer di Indonesia. Di Indonesia, Kempo bukan hanya bela diri namun juga olahraga prestasi.

Sebagai olahraga prestasi, Kempo memiliki organisasi cabang olahraga yang bertugas membina olahraga Kempo di Indonesia. Organisasi cabang olahraga Kempo bernama Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) .

Usia organisasi Perkemi sudah melewati setengah abad lebih. Baru pada 2 Februari 2020, Perkemi merayakan hari jadi yang ke 54. Tak lama setelah genap berusia 54, Perkemi gelar Rapat Persaudaraan Nasional (Rapernas) di Museum Penerangan di Taman Mini Indonesia Indah.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman hadir pada pembukaan Rapernas Perkemi pada 6 Februari 2020.

Dalam sambutannya, Marciano sampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ucapan terima diberikan karena Kementerian Kominfo telah memberikan izin Rapernas Perkemi digelar di Museum Penerangan. Adapun Kementerian Kominfo diwakili Sekjen Rosarita Niken Widiastuti.

Ketua Umum KONI Pusat sampaikan pentingnya agenda Rapernas kali ini, yakni evaluasi program 2019 dan persiapan agenda 2020. Terkait dengan agenda 2020, Marciano berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akan dimanfaatkan sebaiknya oleh para atlet termasuk atlet kempo.

Ketua Umum KONI Pusat sampaikan harapannya, “Saya harapkan akan banyak rekor nasional maupun internasional yang pecah pada PON nanti.”.

Marciano memberikan apresiasi kepada Perkemi karena berhasil memasyarakatkan olahraga Kempo. Keberhasilan terbukti dengan eksistensi Perkemi di 33 provinsi dan 1 provinsi segera menyusul. Provinsi terakhir yang masih menjadi peninjau pada Repernas kali ini adalah Bangka Belitung.

Selain itu, dalam hal organisasi Marciano berpesan untuk optimalkan tata kelola organisasi Perkemi. “Perlu optimalkan tata kelola organisasi dan pembinaan atlet melalui jenjang yang lebih baik.”, pesan Ketua Umum KONI Pusat.

Marciano juga berharap jumlah kompetisi yang lebih banyak guna mendukung berkembangnya atlet. Kompetisi tingkat regional, Kabupaten/Kota akan menjaring bibit atlet sebelum menjadi atlet nasional. Perkemi membutuhkan dukungan masyarakat, pemerintah dan swasta untuk mengembangkan olahraga Kempo di Indonesia.

Saat ini, Kempo Indonesia peringkat kedua di dunia setelah Jepang, negeri asalnya. Marciano berharap kualitas tersebut tetap dipertahankan.

Tak lupa, Ketua Umum KONI Pusat ingatkan akan pentingnya pendidikan bagi atlet. KONI Pusat sudah lakukan kerja sama dengan beberapa universitas untuk berikan beasiswa kepada atlet. “KONI baru saja kerja sama dengan London School Public Relation (LSPR). Apabila ada atlet Kempo yang ingin beasiswa, bisa dipersiapkan oleh Perkemi.”, ujar Marciano Norman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *