Rakernas Virtual Tuntas, Pordasi Segera Kerjakan Tugas
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) telah usai menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2021. ”Akhirnya dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, izinkan saya menutup secara resmi Rakernas Online Pordasi Tahun 2021,” ujar Ketua Umum PP.Pordasi masa bakti 2020-2024, Triwatty Marciano ketika menutup rakernas secara virtual kedua selama kepemimpinannya.
Rakernas tahun ini kembali diselenggarakan secara virtual atau Daring (Dalam Jaringan) karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. Adapun pimpinan sidang disiarkan dari Equinara Horse Sport Pulomas, Jakarta pada penyelenggaraan Rakernas tanggal 7 – 8 April 2021. Namun begitu, Rakernas secara virtual tetap dapat memutuskan kebijakan strategis yang akan menjadi pedoman satu tahun ke depan.
“Semoga berbagai rancangan program kerja serta rekomendasi yang telah kita susun bersama dan disahkan dalam rapat pleno dapat menjadi pedoman bagi PP.Pordasi untuk menjalankan roda organisasi di Tahun 2021 yang penuh tantangan,” kata Triwatty. Keputusan strategis yang disahkan pada Rakernas juga akan menjadi pedoman Pengurus Provinsi (Pengprov) / Pengurus Daerah (Pengda) Pordasi di Indonesia dalam melakukan pembinaan olahraga prestasi berkuda.
Triwatty mengajak seluruh pengurus Pordasi baik tingkat pusat hingga provinsi untuk langsung bekerja. “Setelah kita menyelesaikan Rakernas Online Pordasi Tahun 2021, maka kita semua sudah dihadapkan dengan berbagai tugas dan tanggung jawab untuk menuntaskan seluruh hasil keputusan yang sudah kita sepakati bersama,” ajaknya untuk segera bekerja.
Beberapa agenda besar tahun ini yang perlu dipersiapkan segera seperti Federasi Equestrian Internasional Jumping World Challange (FEI JWC) dimana Indonesia akan menjadi tuan rumahnya pada Agustus mendatang. Kejuaraan dunia tersebut merupakan kompetisi bergengsi pada Equestrian. Selain itu, Presiden FEI yang akan hadir merupakan salah satu yang berpengaruh dalam Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hal tersebut menjadi strategis mengingat Indonesia sedang berupaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Ada juga agenda tahunan Pordasi yakni Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden. Rakernas telah memutuskan tempat penyelenggaraannya pada Juli mendatang adalah di Arena Ki Ageng Astro Joyo, Pasuruan, Jawa Timur. Pasuruan terpilih menjadi tuan rumah karena arena yang memenuhi kriteria, dan zona hijau Covid-19.
“Arena tersebut juga memiliki keunggulan pintu tunggal. Setiap orang yang akan masuk dan keluar melewati satu-satunya pintu yang ada, jadi mudah untuk memantau pergerakan orang,” jelas Triwatty.
“Mereka yang boleh di arena hanya joki, pemilik kuda, groom, steward, dan ofisial karena pertandingan digelar tanpa penonton. Kita hindari kerumunan. Setiap orang yang masuk harus dipantau, jika tidak berkepentingan maka tidak diperkenankan masuk arena,” sambungnya.
Selain itu ada juga beberapa program dan keputusan lainnya yang dihasilkan dari Rakernas kali ini. Salah satu contoh adalah menindaklanjuti beberapa rekomendasi yang diusulkan dalam Rakernas berupa penyusunan beberapa peraturan organisasi.