Protein Daging Ayam Bantu Cegah Corona, Lebih Baik Lagi Ayam Dengan Pakan Herbal
Kesehatan merupakan hal yang teramat penting bagi manusia. Terlebih pada kondisi saat ini, dimana wabah Corona menyebar luas dan mengancam manusia. Saat ini sudah 117 orang terinfeksi Corona di Indonesia, bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menjadi korban.
Gizi baik menjadi pilihan untuk antisipasi wabah dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Kondisi sehat menyulitkan virus untuk masuk serta merugikan badan. Kualitas pangan perlu diperhatikan untuk tingkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu yang diperlukan untuk daya tahan tubuh adalah protein. Ahli gizi, Dr. Widjaja Lukito, PhD. Sp.GK sampaikan pentingnya protein. “Saat ini lebih baik mencegah ketimbang harus mengobati setelah sakit”, ujar Widjaja dilansir dari wartakini.co. Beberapa pangan sumber protein tinggi antara lain ayam, bebek, daging sapi, dan protein nabati seperti tahu & tempe.
Di antara semua sumber protein tersebut, ayam menjadi salah satu yang paling populer. Ayam sendiri memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, doktersehat.com menjelaskan manfaatnya antara lain:
- Pembentukan otot, protein daging ayam dapat membentuk otot dan dada menjadi bagian dengan kandungan protein paling besar.
- Membantu turunkan berat badan, efek protein adalah membuat kenyang lebih lama.
- Cegah tulang keropos dan jaga kesehatan gigi, kandungan fosfot menjaga gigi, tulang, ginjal, lever dan saraf
- Perbaiki Mood, zat tryptophan berfungsi tingkatkan serotonin dalam otak. Serotonin berdampak untuk kenyamanan dan ketenangan.
- Tingkatkan metabolisme tubuh, vitamin B6 daging ayam berfungsi tingkatkan metabolisme tubuh.
- Menurunkan kolesterol, vitamin B3 dalam ayam dapat turunkan kadar lemak LDL atau kolesterol jahat.
- Kurangi risiko kanker, zat antioksidan bernama selenium bekerja tangkal radikal bebas pemicu kerusakan sel tubuh yang akan menjadi sel kanker.
- Merawat Jantung, kadar homosistein dalam ayam akan lindungi jantung dari penyakit kardiocaskular
- Merawat kulit, vitamin C dalam ayam dapat merawat kulit.
- Cegah anemia atau kekurangan darah, zat besi dalam daging ayam dapat perlancar produksi dan peredaran darah dalam tubuh.
- Cegah Alzheimer, vitamin B dalam ayam cegah gangguan fungsi otak.
- Buang Racun, kandungan protein ayam diklaim bantu sistem tubuh olah dan buang limbah pangan dan minuman.
- Jaga kesehatan mata, zat retinol, alfa, beta karoten, lycopene menjaga ketajaman mata.
Daging ayam memberikan banyak manfaat bagi orang yang memakannya. Namun demikian, ayam akan lebih baik jika diberikan pakan herbal. Dengan pemberian herbal maka ayam tersebut menjadi ayam organik. Kadar kolesterol dan lemak ayam Broiler lebih besar ketimbang ayam organik.
Peneliti Puastuti menuturkan hal tersebut sejak awal tahun 2000-an. Menurutnya, dengan pemberian herbal sebagai pakan ayam, benefit yang didapatkan adalah peningkatan kesehatan ayam sehingga lebih cepat besar serta kandungan lemak pada ayam dapat ditekan.
Salah satu obat herbal yang juga aman, yakni tanpa anti biotik adalah Herbal Senior. Ali Beker, PhD. dari Departement of Animals Science, Oklahoma State University, Amerika Serikat telah membuktikan kualitas produk Herbal Senior. Ali sampaikan, “Pelarangan Antibiotic Growth Promotor (AGP) di Indonesia beruntung karena kini memiliki produk Herbanimals Supplement (Hbs) yang terbukti efektif sebagai pengganti AGP”.
Hasil penelitian Ali Beker menunjukkan bahwa ayam dengan pakan herbal memiliki pertumbuhan yang lebih baik. Peningkatan terjadi dari biasanya 60,14 gram/hari menjadi 70,37 gram/hari. Kadar protein ayam dengan Herbal Senior juga lebih tinggi, yakni 23,88% sedangkan jika Broiler 17%. Sedangkan lemak hanya 1,88%, angka yang kecil jika dibandingkan dengan Ayam Broiler yang capai 31,06%.
Ali Beker simpulkan bahwa ayam dengan Herbal Senior yang diberikan melalui air minum memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat seperti memperbaiki performa ayam, mengurangi feed intake, tingkatkan bobot badan dan tingkatkan efisiensi. Adapun ayam ini tidak mengandung pestisida, hormone, antibiotik, logam berat dan salmonella.
.