Tandatangani Kerja Sama, KONI Pusat Siap Dukung IADO Membasmi Penggunaan Doping pada Atlet
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bertekad bersama dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) untuk kampanyekan Anti-Doping. “Kami siap untuk membantu IADO untuk kampanyekan anti doping dengan semangat “Prestasi Tanpa Doping” dan ini akan dilakukan terus sampai tingkat kabupaten/kota,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS.
Hal tersebut disampaikan Sekjen KONI Pusat usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KONI Pusat dan IADO. Sebelumnya, pada 5 Juli 2022, nota kesepahaman kerja sama sudah ditandatangani oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan Ketua IADO Gatot Dewa Broto.
“KONI Pusat konsen terhadap upaya-upaya dari IADO maupun WADA untuk membasmi doping di Indonesia. Bahkan KONI Pusat sudah membuat program yang dinamakan “Prestasi Tanpa Doping”. Kita bersama-sama IADO melakukan program-program edukasi di beberapa provinsi,” kata Sekjen KONI Pusat pada Hari Rabu tanggal 30 November 2022.
Dalam kampanyekan Anti-Doping, sebagai organisasi pembinaan olahraga prestasi, KONI Pusat akan melakukan edukasi kepada anggotanya, bahkan hingga tingkat kabupaten/kota. Menurut Sekjen KONI Pusat edukasi sangat diperlukan karena beberapa kasus Doping terjadi tanpa disengaja.
“Lebih banyak yang tanpa diketahui atau tanpa disadari atlet-atlet itu sendiri. Kita harus lebih detail memberikan edukasi, kemudian dijelaskan apa-apa saja zat yang mengandung Doping,” terang Sekjen. Ia juga jelaskan adanya kasus yang dianggap Doping karena penggunaan suplemen berlebih, padahal jika tidak berlebih tidak masuk kategori Doping.
Penandatanganan kerja sama dilakukan juga oleh IADO dengan beberapa induk cabang olahraga seperti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB.WI), Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Komite Paralimpiade Nasional Indonesia/ NPC.
Adapun penandatanganan kerja sama dengan IADO digelar di Ballroom Hotel Sultan Jakarta usai Menpora Prof.Dr.Zainduin Amali membuka secara resmi seminar akbar Anti-Doping. Salah satu wujud konkret dari seminar akbar tersebut adalah bekerja sama dengan berbagai organisasi guna memerangi penggunaan Doping pada atlet.
“Ini satu hal yang penting untuk olahraga kita yang bersih dari Doping. Kita ingin mendorong prestasi olahraga nasional, meningkat dengan baik tetapi prestasi yang muncul harus murni, tanpa Doping,” sebut Menpora sebelum memukul gong tanda rangkaian kegiatan dimulai.
Video