Olimpiade Ditunda, Kemenpora Akan Siapkan Anggaran Tambahan
Buntut ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 hingga tahun depan memberikan dampak terutama pembiayaan yang harus segera disikapi.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun berkomitmen untuk menyiapkan rencana anggaran tambahan untuk olimpiade tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto dalam video conference bersama media, Senin 30 Maret 2020.
Menurut dia pihaknya kini tengah berkomunikasi dengan para pimpinan cabang olahraga, khususnya cabor proyeksi olimpiade untuk tahu langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan setelah penundaan olimpik ini.
Apalagi tahun depan akan jadi tahun tersibuk untuk olahraga Indonesia, mengingat selain Olimpiade ada beberapa event lainnya yang akan diikuti Indonesia.
Terkait dengan anggaran, saat ini Kemenpora telah menggelontorkan total dana sebesar Rp 161,5 miliar untuk dana fasilitas 10 cabang olahraga proyeksi olimpik sebesar Rp 86 miliar, lalu Rp 75,3 miliar untuk Komite Paralimpik Indonesia (NPC).
Kesepuluh cabor penerima dana fasilitas yakni PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), dan PSOI (selancar ombak).