Tetap Optimis Jalankan Pembinaan Atlet di tengah Pandemi Covid-19
Pengurus induk-induk organisasi olahraga (PB/PP) diminta tetap optimis dan menjalankan pembinaan meski dilanda pandemi covid-19.
Pengurus harus lebih terpacu menyiapkan atlet-atletnya agar mampu bersaing dan meraih hasil terbaik pada ajang SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.
“Kita tidak boleh berhenti menjalankan pembinaan atlet. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah menyiapkan berbagai hal menuju fase baru kehidupan bersama dengan wabah covid-19,” kata Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Minggu (31/5).
“Kita selaku masyarakat olahraga siap menghadapi new normal,” sambungnya.
Raja Sapta mengakui merebaknya virus mematikan ini tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, sudah banyak korban meninggal di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun, bukan berarti dunia olahraga Indonesia berhenti dan pasrah menunggu berakhirnya pandemi covid-19.
“Di sinilah dituntut kreativitas PB/PP dalam menjalankan program pembinaan atlet dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dalam upaya mengantisipasi penularan virus covid 19. Yang pasti, program latihan dijalankan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet,” ujarnya.
Sebelum menghadapi new normal, kata RSO, baik KOI, KONI, PB/PP dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus duduk bersama merancang program latihan.
“Kita harus punya program latihan saat pandemi covid dan program latihan setelah covid-19 berakhir. Dengan kata lain, kita harus bergandengan tangan mengatasi segala kendala yang dihadapi dalam menjalankan program pembinaan demi masa depan olahraga Indonesia,” ujarnya.