Barito Putera Pindah Markas ke Yogyakarta, Djanur Sepakat
Djajang Nurdjaman mengaku tak masalah jika nantinya tim harus bermukim di Yogyakarta selama lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Tanggapan ini diberikan usai Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, mengaku akan menyediakan markas bagi klub Liga 1 asal luar Jawa agar nantinya kompetisi terpusat di Pulau Jawa saja.
Hal ini merupakan langkah preventif untuk melanjutkan Liga 1 2020 pasca-pandemi virus Corona. Tak lupa, kompetisi juga akan bergulir tanpa penonton untuk menekan angka penyebaran penyakit asal Wuhan, China, ini.
“Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura akan difokuskan di Yogyakarta,” cetus Mochamad Iriawan (Iwan Bule).
Hotel tersebut juga didapatkan Iwan Bule secara gratis karena masyarakat Yogyakarta tentu juga akan antusias jika sejumlah klub Liga 1 menghabiskan musim 2020 di Kota Gudeg.
“Ada teman dari Yogyakarta, beliau punya lima hotel di sana dengan konsorsiumnya. Saya bilang gratis saja, beliau bilang tak apa, nanti sekalian dengan makan-makan juga (ditanggung),” tambahnya.
Djajang Nurdjaman mengaku tak masalah soal wacana Barito Putera nantinya harus bermukim di Yogyakarta selama beberapa waktu.
Menurut Djanur, Yogyakarta adalah salah satu kota dengan fasilitas sepak bola yang mumpuni di Tanah Air, dan Barito Putera juga kerap melakoni pemusatan latihan di sana.
“Buat Barito nggak ada masalah, karena memang Yogyakarta adalah kota yang sangat representatif. Banyak stadion dan lapangan untuk tempat latihan,” ungkap Djanur seperti dilansir laman resmi klub.
Hal ini semakin menegaskan bahwa Djajang Nurdjaman dan Barito Putera berharap kompetisi sepak bola Liga 1 2020 bisa dilanjutkan September mendatang.