Akhir Pekan, Tipi Jabrik Melatih Atlet Selancar Ombak Usia Dini

Jika sebagian orang memanfaatkan waktu akhir pekan untuk istirahat di rumah, pelatih nasional selancar ombak, Tipi Jabrik tetap menghabiskan waktunya untuk melatih.

Ditemui oleh salah satu Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Media dan Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tirto Prima Putra pada Hari Sabtu 29 Januari 2022 pagi, Tipi Jabrik bersama keluarganya tengah berada di Pantai Lembeng, Bali.

Sambil memantau para peselancar ombak yang sedang berlatih dari mobil VW Combi Tahun 1981 kesayangannya, Tipi menceritakan beberapa. Salah satu yang mengawali perbincangan adalah tentang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua.

Pada PON XX/2021 di Papua, venue selancar ombak akhirnya ada di ujung Kota Jayapura dari yang semula di tengah kota. Tipi menceritakan, venue yang digunakan saat itu sangat bagus dan potensinya besar jika dikelola baik, di samping alam Papua yang mengagumkan.

Selancar ombak pada PON XX 2021 Papua

Membahas PON yang sudah selesai, tak lengkap bila tak membahas PON yang akan datang, yakni di Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Masih menjadi tanda tanya, selancar ombak akan diselenggarakan dimana, Aceh atau Sumatera Utara. Salah satu yang sudah diketahuinya tepat adalah pantai di Nias.

Duduk di belakang VW Combi jingga, Tipi kemudian menjelaskan mengapa memilih pantai dengan pasir hitam tersebut. Menurutnya Pantai Lembeng sendiri berada di timur Pulau Bali. Sisi timur Pulau Dewata sedang baik untuk berlatih selancar ombak, pasalnya saat ini angin berhemus ke arah timur Pulau Bali.

Didampingi oleh istri tercinta, Feby, Tipi melatih kedua anaknya, yang putri bernama Suri sedangkan nama yang putra Shia. Selain kedua putra-putrinya, ada juga beberapa teman anaknya yang juga sedang berlatih selancar ombak. Mereka semua yang berlatih dengan semangat masih berusia di bawah 15 tahun.

Pembinaan usia dini menjadi penting untuk olahraga selancar ombak Indonesia. Sebagai negara dengan garis pantai kedua terpanjang di dunia, Indonesia harus memanfaatkan potensi pantainya untuk pembinaan atlet selancar ombak. Oleh karenanya, atlet perlu dipersiapkan sejak dini.

Selancar ombak sudah dipertandingkan pada Olimpiade sejak keputusan International Olympic Committee (IOC) pada 3 Agustus 2016. Terakhir pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia juga mengirimkan atlet.

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) menyadari pentingnya pembinaan atlet yang terstruktur dan berkesinambungan. Tipi jelaskan rencana diselenggarakannya Liga Surfing Indonesia (LSI) pada Maret mendatang.

LSI sendiri adalah liga selancar ombak pertama di Indonesia, dan bahkan Asia. Nantinya beberapa klub akan bertanding dengan peserta, putra dan putri yang terbagi dalam kelas Push-in division U-10, U-16 (juga ada Open untuk putra dan putri), dan Master untuk peselancar di atas 35 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *