Bagus Nirwanto Tanggapi Positif Pemotongan Gaji Liga 1 2020

Pandemi Covid-19 berdampak pada semua bidang, tak terkecuali olahraga. Kebijakan baru muncul dari dunia sepakbola, mengenai aturan pembayaran gaji ketika Liga 1 2020 bergulir. Pasalnya, PSSI memutuskan untuk kembali mengadakan kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang. Hal itu mendapatkan respon positif terutama dari para pemain yang menjadikan sepak bola sebagai tempat untuk mencari nafkah.

Namun, para pemain itu harus siap dengan kebijakan baru tersebut. Yaitu, PSSI menetapkan klub bisa membayar pemain dan pelatih maksimal 50 persen dari nilai awal. Mendapatkan banyak respon, kapten PSS Sleman Bagus Nirwanto menanggapinya dengan bijak. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan oleh banyak pihak, termasuk klub yang mempekerjakan para pemain.

“Wabah yang sedang terjadi ini membuat keuangan serta pemasukan tim tidak sama seperti ketika kondisi normal. Jadi, saya pribadi setuju pemotongan gaji,” kata Bagus dikutip dari Bola.com. Keputusan gaji sebesar 50 persen ini tidak lepas dari situasi pertandingan Liga 1 2020 yang ke depannya akan berlangsung tanpa penonton. Sehingga, mau tidak mau klub pun tidak bisa mendapatkan pemasukan seperti dalam kondisi normal dengan penonton.

Selain itu, Bagus juga menambahkan kalau kebijakan baru tersebut pasti telah dipertimbangkan masak-masak oleh PSSI sebelum diputuskan begitu saja. Pemotongan gaji pun dianggapnya masih rasional sebagai solusi yang menguntungkan di tengah pandemi seperti ini. “Wajib disyukuri saat kompetisi bisa dilanjutkan kembali. Saya kira, semua pemain termasuk saya sudah menantikan kabar baik tersebut,” timpalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *