Bali Juara Ekshibisi Padel di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Cabang olahraga (cabor) Padel yang merupakan cabor eksebisi di PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah menuntaskan pertandingan eksebisinya pada Selasa, (17/9).
Padel adalah olahraga raket yang terdiri dari perpaduan antara tenis dan squash.
Padel dimainkan di lapangan yang lebih kecil dari tenis dan dikelilingi oleh dinding kaca yang digunakan sebagai bagian dari permainan.
Pada pertandingan eksebisi ini diikuti 10 kontingen yaitu Bali, Banten, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Timur (Pool A).
Serta kontingen Jakarta, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang berada di Pool B.
Pertandingan pada cabang eksebisi ini hadir dengan format pertandingan berbentuk pertandingan beregu (Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran). Peserta dibagi menjadi dua grup dengan sistem round robin.
Pada babak final eksebisi Padel PON XXI, kontingen Bali keluar sebagai juara pertama dan meraih medali emas usai mengalahkan tim Jakarta dengan skor 2-1.
Sementara posisi ketiga diraih kontingen Banten yang berhasil mengalahkan Sumbar dengan skor 3-0.
Pada laga final Bali vs Jakarta di nomor ganda putri, pasangan Karyn/Novela berhasil mengalahkan ganda Bali Sally/Patty dengan skor 61-60.
Sementara di ganda putra, pasangan Bali Adiguna/Eskar secara meyakinkan mengalahkan ganda Mike/Dyas dengan skor 63-26-64.
Menutup laga penentuan, ganda campuran Bali Mario/Komang berhasil mengalahkan duet Zar/Sandy dengan skor 75-64.
Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang diketuai Galih Dimuntur Kartasasmita berharap eksebisi ini menjadi gebrakan besar kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Padel telah hadir, serta telah dilihat oleh KONI.
“Dengan adanya exhibisi di PON XXI ini, tentunya di PON XXII mendatang yang akan digelar di NTB dan NTT, kami sudah menjadi satu cabang olahraga (cabor).”
“Alhamdulillah, untuk sekarang sudah ada 10 Pengurus Provinsi (Pengrov), sebenarnya sudah ada 13 Pengrov yang kita bangun. Tentunya di cabor berikutnya sudah bisa lebih banyak,” imbuhnya.
Dia menilai, dengan melihat antusiasme masyarakat, semenjak dia menjabat sebagai ketua Padel, sudah meningkat secara pesat dan atletnya juga bertambah secara pesat. Bahkan ada atlet yang berusia 20-21 tahun, bahkan dari Aceh ada yang 12 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih bagi yang telah mendukung saya. Padel akan menjadi kebanggaan kita untuk ke depannya,” tandasnya.