Berkunjung Ke KONI Pusat, PB.Perpani Apresiasi Suksesnya PON XX/2021 di Papua

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima Ketum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB.Perpani) Hj.Illiza Sa’aduddin Djamal pada Jumat 26 November 2021.

Bertempat di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Ketum KONI Pusat didampingi Wakil I Ketum KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Drs.Tb.Ade Lukman Djajadikusuma, Wakabid Organisasi Gugun Yudinar, Wakabid Binpres Andrie Paranoan dan Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra. Ketum PB.Perpani juga didampingi jajarannya.

Mengawali audiensi, Ketum KONI Pusat menyampaikan terima kasih kepada PB.Perpani yang telah bekerja keras mempersiapkan atlet-atletnya untuk hadapi kompetisi bergengsi. “Terima kasih dan apresiasi atas keikutsertaan atlet-atlet Perpani dalam Olimpiade Tokyo 2020 dan juga PON XX,”ujar Marciano Norman.

Mendapatkan penerimaan yang baik, Ketum PB.Perpani berterima kasih kepada Ketum KONI Pusat dan jajarannya. PON XX/2021 di Papua mendapatkan apresiasi tinggi dari Illiza Sa’aduddin Djamal.

“Apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan PON di Papua yang baru berakhir, walaupun secara dinamika banyak rintangan,” terang Ketum PB.Perpani. “Dari kacamata kami seluruhnya, PON ini sukses,” sambung anggota DPR RI komisi X.

Illiza juga terangkan bahwa Komisi X DPR RI menilai PON XX/2021 di Papua sukses. “Kami di Komisi X mengapresiasi hal tersebut (PON XX), ini adalah prestasi walaupun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan kondisi KONI tidak memiliki anggaran yang baik,” tandas anggota legislatif asal Aceh.

Pada PON XX/2021 di Papua, PB.Perpani berhasil menjaring atlet-atlet berpotensi. “Hasil kemarin di PON, kami melihat bibit-bibit baru cukup baik,” kata Ketum PB.Perpani.

Munculnya atlet-atlet berpotensi baru sangat diperlukan sebagai pelapis atlet-atlet andalan saat ini. Pelapis harus diberikan kesempatan agar kelak menjadi atlet utama. Indonesia harus terus memiliki atlet andal di setiap masa yang didapatkan dari pembinaan yang berkesinambungan.

“Sudah saatnya mengangkat pelapis kedua,” ujar Ketum KONI Pusat. “Kita selalu ingin kejayaan panahan kembali menjadi kontributor medali untuk Indonesia,” lanjutnya berharap pada panahan.

Tak hanya lahirnya bibit baru, salah satu bukti suksesnya PON di masa pandemi Covid-19 adalah tidak ada klaster baru.

Selain untuk bersilaturahmi, tujuan kunjungan Ketum PB.Perpani adalah meminta petunjuk terkait administrasi organisasi. Dalam rangka mencegah terjadinya kesalahan administrasi, jajaran pengurus PB.Perpani berkonsultasi dengan induknya, yakni KONI Pusat.

Illiza percaya bahwa dengan tata kelola organisasi yang baik, maka program pembinaan prestasi juga akan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *