Buka Rakernas Cabor Taekwondo, Ketua Umum KONI Pusat Mengajak Semua Elemen Olahraga Harus Bersinergi untuk Menyukseskan DBON

Oleh: Kabid Humas PBTI Kolonel Inf Drs. Ruminta,M.Si

Demi mendukung suksesnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), seluruh cabang olahraga (Cabor) dalam penataan organisasinya harus bersinergi dengan semua elemen yang terlibat. Elemen-elemen tersebut bukan saja sebatas Pengurus Besar/Pengurus Pusat (PB/PP) dengan para Pengurus Provinsi (Pengprov), tapi juga dengan elemen lain misalnya, pendidikan, pemerintah daerah dan berbagai stakeholders yang terlibat baik, secara langsung maupun tidak langsung dalam pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Taekwondo Indonesia tahun 2022 di Hotel Santika Primere,Slipi, Jakarta Selatan pada hari Selasa, 18 Januari 2022. 

“Tidak mungkin DBON bisa terlaksana dengan baik, jika unsur-unsur yang terlibat dalam pembinaan dan pengembangan prestasi atlet dalam jangka panjang tidak dibarengi dengan sinergitas antar elemen yang saling mempengaruhi dan saling berkepentingan. Elemen itu, dari unsur tata kelola dan sinergitas organisasi cabor di pusat dan daerah,  hubungan antara cabor dengan KONI, khususnya di daerah, hubungan dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora dan Kemendikbud Ristek, unsur kepelatihan, unsur perwasitan dan unsur atau elemen pertandingan,” jelas Marciano.

Selain itu, Marciano Juga mengapresiasi kinerja PBTI yang di tengah suasana sulit pandemi Covid- 19,  masih bisa melakukan dan mengikuti berbagai event pertandingan, baik nasional maupun internasional dengan capaian berbagai prestasi. Terbukti belum lama ini salah satu atlet taekwondo Indonesia, Andi Sultan berhasil menjadi juara dunia virtual di kategori freestyle poomsae.

“Sebagai Ketua Umum  KONI Pusat, saya bangga dan mengapresiasi atas berbagai capaian yang dilakukan oleh para atlet walaupun di tengah masa pandemi masih bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara,” terang Ketum KONI Pusat.

Tak lupa, Ketum KONI Pusat memberikan apresiasi atas lancarnya penyelenggaraan pertandingan Taekwondo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. “Apresiasi kepada cabor Taekwondo yang menjalankan event di PON XX di Papua dengan baik. Parameternya jelas, yakni nyaris tidak ada permasalahan-permasalahan yang timbul sepanjang event cabor Taekwondo yang berlangsung di PON XX Papua.” kata Marciano yang pernah memimpin PBTI.

Terkait pelaksanaan Rakernas Taekwondo kali ini, Ketua KONI menyinggung hal-hal yang menjadi evaluasi dalam pelaksanaan PON XX Papua lalu.  Salah satu yang disinggung yakni aturan mutasi atlet. Marciano meminta persoalan aturan mutasi atlet dibahas agar tidak ada masalah yang bisa berdampak pada prestasi atlet. Ia berharap masalah tersebut menjadi atensi, tidak hanya pada Taekwondo, tapi juga seluruh cabor.

Persoalan database atlet juga menjadi sorotan. Oleh karenanya, sejalan dengan gagasan dan visi KONI Pusat untuk memperoleh data yang mudah diperoleh dan  terstruktur dengan baik, Marciano mendukung upaya PBTI untuk kembali menata kelola  database keanggotaan Taekwondo Indonesia yang terintegrasi yang diberi nama TIIS (Taekwondo Indonesia Integrated System).

Selain itu Marciano juga meminta kepada PBTI untuk terus memberikan perhatian yang besar terkait dengan masalah standarisasi atlet di daerah.  “Standarisasi ini berkaitan dengan masalah kebijakan Pembinaan Prestasi (Binpres) di pusat dan daerah yang harus sinergis, sejalan dan terarah, program kepelatihan untuk para pelatih dan wasit.” imbuh Marciano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *