Buka Rakernas Taekwondo Indonesia 2023, Ketum KONI Pusat Pesan Bentuk Pengprov TI pada Empat Provinsi Baru

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman telah resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Taekwondo Indonesia Tahun 2023 di Hotel Santika Slipi, Jakarta pada Hari Selasa tanggal 28 Februari 2023.

Rakernas itu diikuti oleh 34 provinsi menurut Wakil ketua panitia pelaksana Kol.Ruminta. Nantinya, pengurus provinsi Taekwondo Indonesia (TI) harus ada di seluruh provinsi. Hal tersebut menjadi pesan Ketum KONI Pusat dalam sambutannya.

Presiden Joko Widodo menghendaki supaya empat Daerah Otonom Baru (DOB) ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang. Dengan begitu, KONI Pusat segera membentuk KONI Provinsi persiapan di empat DOB, antara lain Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

“Pada September 2024, tepatnya 8 September sampai dengan 20 September 2024, kita akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara. PON pertama di dua provinsi dan PON pertama yang diikuti oleh 38 provinsi,” terang Ketum KONI Pusat.

“Dalam waktu dekat saya akan melantik Pj. Gubernur empat DOB sebagai Ketum KONI Provinsi (di masing-masing provinsi),” kata Ketum KONI Pusat.

“Ketua Umum PB.TI ikuti rencana besar kita, yaitu segera mempersiapkan pengurus provinsi di empat daerah otonomi baru tersebut,” sambungnya. “Nanti pada saat PON XXI/2024 Aceh-Sumut, mereka sudah ikut,” lanjutnya.

“Ada kebijakan KONI Pusat, untuk atlet-atlet dari empat DOB itu tidak harus ikuti babak kualifikasi, mereka dapat wildcard,” tambah Ketum KONI Pusat.

Rakernas titik beratnya adalah evaluasi dan menitikberatkan program ke depan berjalan dengan baik. Marciano berharap prestasi atlet-atlet Taekwondo semakin baik, terutama dalam keikutsertaan pada SEA Games 2023 di Kamboja, Asian Games 2023 di Hangzhou, dan juga Olimpiade Paris 2024.

Taekwondo merupakan olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Olimpiade. Oleh karena itu, diharapkan pada Olimpiade Paris 2024 nanti, ada atlet Taekwondo yang lolos kualifikasi. Ditargetkan pada 2028, kembali lolos dan juga berprestasi.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Ketum KONI Pusat, perwakilan Kemenpora dan NPC, di tengah kesibukannya, masih meluangkan waktu untuk kami,” kata Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letnan Jenderal TNI Purn H. M. Thamrin Marzuki.

Apresiasi tinggi diberikan kepada Ketum KONI Pusat yang juga mantan Ketum PB.TI. “Setiap rakernas, beliau pun menyempatkan hadir,” sebut Thamrin memuji Ketum KONI Pusat yang selalu hadir setiap kegiatan penting Taekwondo, baik secara virtual ketika situasi sulit pandemi Covid-19 maupun secara faktual.

Thamrin sampaikan tekad membina olahraga secara maksimal. “Untuk pembina olahraga, kita jauh dari ideal. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Taekwondo ini,” ujarnya sembari menargetkan Olimpiade.

Salah satu yang dilaksanakan dalam upaya menjaring dan menyaring altet potensial adalah dengan adanya Kejuaraan Wilayah (Kejurwil). “Kejurwil tersentralisasi dalam satu wilayah agar biaya transportasi tidak begitu mahal,” jelas Thamrin.

“Beberapa atlet di luar pulau Jawa bisa masuk ke Pelatnas. Kita harapkan ke depan peserta Kejurwil semakin banyak,” sambungnya.

Program lainnya, terkait digitalisasi data olahraga juga berkembang baik. Dilaporkan sekitar 230 ribu anggota sudah terdaftar dalam Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS) yang diluncurkan 6 Juli 2022. Ketum PB.TI tegaskan hal tersebut berkat kinerja maksimal pengurus provinsi (Pengprov).

Terkait keikutsertaan dalam SEA Games Kamboja, PB.TI targetkan 3 medali emas, lebih besar dari Kemenpora yang targetkan 2 emas. Kemudian pada Olimpiade, ia tengah mendorong atlet-atlet Taekwondo Indonesia loloa kualifikasi, baik melalui event maupun poin. Ia berharap agar atlet-atlet Indonesia bisa didukung untuk ikut dalam event-event guna menunjang poin.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *