Demonstrasi Berkuda Sekaligus Memanah Meriahkan ECL

Geraksport.com – Rangkaian kompetisi Equestrian Champions League yang pertama digelar pada 13 – 15 Desember 2019. Sebagaimana namanya, liga tersebut akan menampilkan pertandingan equestrian yakni Show Jumping (ketangkasan pengendalian berkuda melompati rintangan), Dressage (perpaduan estetika dan pengendalian kuda yang baik) dan Eventing (rangkaian dressage, show jummping dan cross country).

Pada ECL tidak hanya seluruhnya tentang pertandingan equestrian. Adapun kegiatan lainnya seperti penampilan dari Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong dari TNI Angkatan Darat pada 14/11. Hadirin menyaksikan kuda yang dilatih minimal 9 bulan oleh militer dapat melompati rintangan api dan tiarap.

Pada hari berikutnya yakni hari terakhir pada rangkaian pertama ECL, terdapat penampilan Horse Back Archery (HBA) dari Persatuan Pemanah Berkuda Indonesia (Perdana). Ketua Perdana, Harsum David menjelaskan bahwa “Perdana sudah berada di bawah Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan sudah mendapat restu dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat”.

Pada Bulan Februari 2020 direncanakan akan digelar kompetisi HBA. Kejuaraan nasional bernama “Liga Memanah Berkuda Indonesia” menjadi kegiatan terdekat. Venue kegiatan tersebut di Pengalengan, Bandung.

Saat ini Perdana sudah memiliki 20 pengurus daerah tingkat provinsi yang tersebar di Indonesia. Anggota organisasi yang lahir 29 Januari 2018 ini mencapai 1.500 orang. Tujuan didirikannya Perdana mempersatukan pegiat olahraga  ini.

Dalam olahraga ini dibutuhkan dua kemampuan sekaligus yang tidak dapat terpisah. Awalnya, harus kuasai kemampuan memanah di darat terlebih dahulu dan kemampuan menunggang kuda dengan cepat. Setelah keduanya telah dikuasai maka dilanjutkan dengan pelatihan melakukan keduanya sekaligus. Dalam HBA dibutuhkan mampu menunggang cepat sekaligus memanah dengan akurat.

Tak lupa David jelaskan beberapa model memanah berkuda yakni Turki, Hongaria, Korea dan Indonesia.  “Turki, ada yang ke atas memanahnya, Hongaria ada tiga target pada sisi yang berbeda dalam tempat yakni sisi depan, samping dan belakang,” jelas Ketua Perdana. “Korea terdapat tiga target yang tempatnya terpisah sedangkan Indonesia targetnya seperti guling yang berputar.”, tambahnya

Salah satu penampil yakni Cepi Perdana jelaskan kondisi kelas pro dalam HBA. Kini jumlah Pemanah Berkuda yang pro di seluruh Indonesia sekitar 50 orang. Adapun Cepi juga jelaskan yang tertarik pada HBA antara lain adalah mereka yang sadar akan pentingnya berkuda, pentingnya memanah, pelajar, mahasiswa, santri dan tak ketinggalan Detasemen Kavaleri Kuda satu-satunya di Indonesia di Parongpong.

Anggota Perdana dalam demonstrasi pada hari terakhir ECL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *