HIGHLIGHT HARI INI
General Assembly FEI 2020 Tetapkan Indonesia sebagai Pemenang Bidding Tuan Rumah Final FEI Jumping World Challenge 2021
Indonesia telah dinyatakan oleh Federation Equestre Internationale (FEI) menjadi tuan rumah Final FEI Jumping World Challenge (JWC) tahun 2021. Pengumuman Indonesia menang bidding menjadi tuan rumah Final FEI Jumping World Challenge 2021 disampaikan pada General Assembly atau Munas Anggota FEI yang dihadiri oleh sekitar 102 negara pada 23 November 2020 Pukul 18:30 sampai dengan Pukul 22:30 WIB.
Adapun ajang tersebut akan digelar di venue Equestrian yang digunakan pada Asian Games 2018 yakni Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Rencananya, Final FEI Jumping World Challenge 2021 yang diikuti 27 negara akan dihelat pada pertengahan September tahun depan.
“Alhamdulillah, kita terpilih sebagai tuan rumah Jumping World Challenge Final 2021 pada pertengahan September 2021“, kata Sekjen PP.Pordasi Dr.Adinda Yuanita. Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman sampaikan selamat, “Selamat dan sukses untuk PP.Pordasi atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Final FEI Jumping World Challenge 2021”.
Lebih lanjut, baca:
**
Mantan Juara Dunia Dukung Kembalinya Liga Olahraga di Tengah Pandemi
Chris John menanggapi kondisi pembinaan olahraga prestasi saat ini. Pandemi Covid-19 diakuinya memberikan dampak signifikan kepada dunia olahraga prestasi, mulai atlet hingga berbagai pihak yang terlibat dengan industri olahraga menjadi korban. Sebagai atlet, Chris John menyinggung kondisi atlet saat ini.
“Contohnya seperti di cabang olahraga sepakbola, atlet bola karena tidak ada kompetisi sampai-sampai akhirnya dia harus bertanding di liga-liga tarkam, bahkan ada yang harus mempertahankan kehidupannya dengan berjualan beras atau lainnya yang diluar bidangnya yaitu sepak bola”, kata Chris John yang saat ini menjadi Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat.
Ia berharap kegiatan olahraga berlangsung kembali. Namun demikian, sebagai mantan atlet Chris tegaskan keselamatan atlet dari penyebaran virus. Beberapa syarat yang disampaikan Sang Waketum IV untuk kegiatan olahraga antara lain, diselenggarakan diluar zona merah, membatasi jumlah orang di lokasi, Swab test berkala untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan, dilarang kontak fisik dengan orang diluar tim dan adanya petugas medis yang mengingatkan dan mengawasi.
Lebih lanjut, baca dan tonton;
**
Jalin Silaturahmi, Bidang Media dan Humas KONI Sumbar Kunjungi KONI Pusat
Bidang Media dan Humas KONI Sumatera Barat berkunjung ke KONI Pusat pada 23 November 2020. pembicaraan mengarah pada pembinaan olahraga di tengah pandemi. Kunjungan bidang Media dan Humas yang dipimpin AKBP (Purn.) Sareng Suprapto diterima di ruang Bidang KONI Pusat Bidang Media .
Bidang Media dan Humas KONI Pusat mendorong supaya KONI Sumatera Barat menggencarkan publikasi kegiatan pembinaan olahraga dengan media milik KONI Pusat seperti gerakita.com dan KONI TV. Mengingat pandemi Covid-19 maka kehadiran penonton secara faktual perlu disesuaikan. Penonton dapat menyebabkan peningkatan risiko terpapar Covid-19. Alhasil siaran langsung menjadi solusi pembinaan olahraga yang minim risiko penyebaran Covid-19.
Adapun penyelenggaraan olahraga prestasi tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat olahraga prestasi namun juga untuk masyarakat luas. Olahraga diharapkan menjadi motivator masyakarat luas dalam semangat berkarya untuk bangsa. Dengan penerapan protokol ketat serta peningkatan imunitas karena olahraga maka risiko Covid-19 akan kecil.
**
Iwan Bule Pesan Timnas Jaga Makanan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule memberikan arahan kepada Timnas U-19 agar disiplin menjaga kondisi fisik. Menurutnya makanan dapat berpengaruh pada kondisi fisik permain yang mana akan berdampak pada performa.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri sempat menyampaikan bahwa beberapa makanan kurang baik untuk kondisi kebugaran. Makanan yang kurang baik antara lain adalah gorengan dan makanan pedas. Oleh karenanya, Shin Tae-yong meminta jenis makanan tersebut dikurangi.
“Saya berharap kalian disiplin terhadap makanan yang disiapkan. Jangan coba-coba keluar malam-malam makan pecel lele. Gorengan-gorengan itu ditinggalkan”, kata Iwan Bule dalam akun Youtube PSSI. Menurut Iwan Bule, para pemain harus bertanggung jawab atas kondisi dirinya karena mereka dibiayai negara. “Kalian ini yang bayar negara. Anda harus fokus, tidak boleh makan di luar. Sudahlah kalau seorang pemain itu harus profesional”, tegasnya.
**
Bertanding di Champions, Barcelona Tanpa Messi
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman memutuskan tidak akan menurunkan Messi ketika menghadapi Dynamo Kiev di Liga Champions. Koeman sampaikan bahwa alasannya adalah agar Messi istirahat. Selain Messi, De Jong juga tidak tampil karena alasan yang sama.
“Kami memutuskan tidak membawa Leo (Messi) atau De Jong karena situasi di Liga Champions bagus dan mereka bisa istirahat. Mereka telah memainkan banyak pertandingan”, jelas Koeman dikutip dari Marca.
Sang pelatih sendiri akui peran Messi dalam pertandingan namun istirahat diperlukan oleh sang bintang. Upaya tidak menurunkan Messi menjadi langkah Koeman untuk menyelamatkan kondisi fisik pemain. “Messi berpengaruh besar buat klub, kami percaya ini waktu yang baik untuk Messi beristirahat. Terkadang Anda harus melindungi pemain karena jadwalnya begitu luar biasa”, tambahnya.
Selain Messi dan De Jong, Barcelona juga tidak menurunkan beberapa pemain andalannya ke markas Kiev. Cedera menimpa Ansu Fati, Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Gerard Pique.
**