HIGHLIGHT HARI INI

Selamat Jalan Albert Papilaya, Legenda Tinju Indonesia

Komisaris Polisi (Kompol) Albert Papilaya, seorang Legenda Tinju Tanah Air menghembuskan nafas terakhir pada Minggu dini hari pukul 02:00 WIT tanggal 18 April 2021 di IGD RSUD Dr.H.Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara. Sebelumnya, Albert dikabarkan koma dan sudah tidak dapat berjalan sejak awal Maret 2021 menurut istrinya, Florence.

Duka cita mendalam juga disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. “Turut berduka cita atas meninggalnya Albert Papilaya, semoga Almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Pengasih dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas, amin,” kata Marciano mewakili masyarakat olahraga prestasi.

Ketum KONI Pusat mengetahui prestasi Almarhum semasa aktif menjadi atlet dan berharap lahir petinju yang melanjutkan kejayaan Albert. “Semoga Indonesia bisa melahirkan petinju muda yang bisa melanjutkan kejayaan Almarhum Albert Papilaya dimasanya,” harap Marciano.

**

Shin Tae Yong Ingin Perubahan Timnas di Kualifikasi

Timnas Sepak Bola Indonesia sangat kecil potensinya untuk lolos kualifikasi Piala Dunia. Pasalnya saat ini Timnas meraih poin minimal di saat pertandingan hanya tersisa 3 pertandingan. Akan tetapi pelatih Shin Tae Yong inginkan perubahan positif ketika menghadapi Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab.

“Indonesia sudah tidak mungkin lolos ke Piala Dunia. Tetapi kami ingin menunjukkan bahwa tim kami sudah berubah di pertandingan sisa kualifikasi nanti,” jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut. Perubahan yang dimaksud adalah untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda.

“Asnawi adalah pemain pertama yang ditulis ketika mencatat 11 pemain terbaik. Sejak saya mengambil alih estafet, pemain-pemain muda seperti Asnawi bergabung ke tim nasional, dan pergantian generasi berjalan secara mulus,” kata Shin dilansir dari Donga.

Rencananya Timnas Indonesia mulai training center pada 1 Mei mendatang, sebelum jalani laga uji coba lawan Afganistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei.

**

Pemain Sepak Bola Indonesia di Luar Negeri Catat Performa Baik

Saddil Ramadani

Beberapa pemain sepak bola Tanah Air memilih berkarier di luar negeri guna mengembangkan potensinya. Tak jarang kualitas pemain Indonesia membanggakan karena performanya. Sebut saja Saddil Ramadani yang bermain di Liga Super Malaysia.

Saddil membantu Sabah FC menang dari UiTM di Stadion Likas, pada Sabtu malam dengan skor 4-0. Pemain Indonesia tersebut mencetak 1 gol dan dua assist. Ia cetak gol kedua dengan kaki kiri pasca manfaatkan umpan Sam Johnson. Pada gol ketiga, Saddil memberi umpan kepada Park Tae Soo. Gol keempat diciptakan Bobby Gonzalez berkat umpan backheel dari Saddil.

Di K-League 2, Korea Selatan, nama Asnawi Mangkualam mendapat pujian dari pelatihnya meski ia tak berkontribusi pada gol. Tim yang dibelanya yakni Ansan Greeners menang 1-0 dari Bucheon 1995 pada Sabtu. Gol tercipta 4 menit pasca Asnawi ditarik keluar.

Akan tetapi kehadiran Asnawi selama 66 menit di lapangan diapresiasi oleh pelatih Kim Gil Sik. Ia apresiasi Asnawi yang sempat hasilkan beberapa peluang seperti pada menit ke-18 dan beberapa umpan.

“Masih ada dalam tahap adaptasi, dan selama ini dia memiliki determinasi dan pergerakan yang sama dengan pemain-pemain Korea. Jika mampu memperbaiki hal-hal detail di masa depan, maka akan cocok di K-League 2 sebagai penyerang sayap kanan atau wing back,” kata Kim Gil Sik dilansir Sports-G.

**

Sempat Hadapi Gangguan Teknis, Pembalap Pertamina Mandalika tetap Optimistis Raih Prestasi

Thomas Luthi, pembalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team catatkan waktu 1 menit 43,993 detik pada kualifikasi Moto2 Portugal 2021. Waktu tersebut berbeda 1,092 detik dari Sam Lowes yang tercepat di sesi kualifikasi.

Kami termotivasi melewati Q1 tetapi ada masalah teknis. Itulah balapan. Hari kami kacau begitu pula dengan ritme saya,” kata Luthi dikutip dari Speedweek. “Saya hanya memiliki dua lap menjelang akhir kualifikasi. Saya mencoba memberi segalanya dalam waktu tersebut, tetapi ritme saya tidak cukup baik,” sambungnya.

Penyedia perangkat elektronik, Magneti Marelli sampaikan akan lakukan perbaikan sehingga kerusakan tidak terjadi kembali. Di sisi lain, Luthi masih semangat meraih hasil lebih baik ke depan.

“Kami memiliki kepercayaan diri pada saat balapan dan akan terus bekerja. Hari yang paling penting masih akan datang,” katanya.

**

Marc Marquez diingatkan Berpotensi Memburuk

Setelah lama tak balapan akibat cedera tangan, Marc Marquez akhirnya kembali mengaspal. Meski sempat tampil baik, kondisi lengannya masih dapat memburuk.

“Saya merasa lebih buruk dibanding Jumat. Dokter dan fisioterapis saya bilang itu alami. Mereka juga bilang keadaannya akan memburuk pada Minggu, kita lihat saja,” terang Marquez merasakan ada rasa yang berbeda di otot lengan kirinya.

Marquez sendiri bertekad tetap bertanding karena kepercayaan dirinya sudah kembali. “Saya tahu saya akan menderita. Tetapi saya tahu itu sebelum Portimao. Kepercayaan diri saya di atas motor sudah tumbuh, sejak FP3 kami sudah bekerja dan beradaptasi dengan motor untuk menyesuaikan gaya saya,” sambungnya dikutip dari Speedweek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *