HIGHLIGHT HARI INI

Baru Terpilih, Ketum KONI Sumbar Targetkan Belasan Emas

Agus Suardi atau dikenal Abin terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KONI Sumbar masa bakti 2021-2024. “Hasil Sidang Pleno Musorprovlub KONI Sumbar Tahun 2021, terpilih secara aklamasi Saudara Agus Suardi (Abin) sebagai Ketum KONI Provinsi Sumbar,” terang Ketua Caretaker KONI Sumbar Mayjen TNI (Purn.) Andrie T.U. Soetarno.

Abis sendiri langsung menghadapi tantangan berat pasca terpilih, yakni mempersiapkan PON XX 2021. Ia pun targetkan belasan emas pada perhelatan akbar 4 tahunan tersebut. “Insya Allah 16 emas. Rencana ke depan, kita akan TC kan atlet selama dua bulan full,” jelas Abin.

Kepengurusan KONI Sumbar masa bakti 2021-2024 memiliki waktu maksimal 30 hari untuk menetapkan jajaran pengurus. Menurut Adin, saat ini tim formatur sudah ada.

Lebih lengkap, baca:

**

Menang menjadi Cara Shin Tae Yong Tunjukan Sepak Bola Indonesia Potensial ke Depan

Timnas Sepak Bola Indonesia akan menghadapi Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni) dan Uni Emirat Arab (11 Juni). Meski harus menghadapi lawan sulit pada sisa laga kualifikasi, timnas dipastikan bekerja keras untuk menang menurut pelatih Shin Tae Yong yang baru memimpin langsung TC di Jakarta pasca karantina.

“Fokus ke tanggal 3 Juni ada sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Jadi saya akan memfokuskan lagi perubahan mental jelang pertandingan tersebut,” kata pelatih asal Korea Selatan berharap kepada skuadnya.

“Pasti targetnya menang di tiga sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Kita akan kerja keras dan coba menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia punya harapan baik ke depan,” sambungnya dalam wawancara di kanal YouTube PSSI.

Shin Tae Yong bertekad tunjukan Timnas ada proese perkembangan dari sebelumnya. Pada 5 pertandingan sebelumnya di kualifikasi, Indonesia menelan kekalahan kala dibesut McMenemy dan Yeyen Tumena.

Kalah dari Malaysia 2-3, dan 0-2, kemudian dari Thailand 0-3, kalah dari Vietnam 1-3 dan UEA 0-5.

**

Hajar Rongga Mata Saunders, Canelo Menang TKO

Kemenangan diraih Saul Canelo Alvarez dari Billy Joe Saunders. Berkat kemenangan yang diraih pada pertandingan Minggu 9 Mei, Canelo berhasil meraih sabut juara WBO kelas menengah super dari Saunders.

AT & T Stadium, Amerika Serikat menjadi saksi bisu Canelo menang TKO dari Saunders usai ronde kedelapan. Pada saat turun minum, wasit memutuskan Canelo menang TKO karena Saunders tak mampu melanjutkan pertarungan pasca dihajar pada ronde kedelapan.

Canelo menjelaskan apa yang telah diperbuatnya sehingga lawannya tak mampu melanjutkan pertandingan. “Aku mematahkan pipinya,” kata Canelo dilansir Express.

“Saya merusak rongga mata. Itu berbahaya baginya. Dia tidak ingin melanjutkan pertarungan lagi,” jelasnya lagi.

Petinju asal Meksiko itu sekarang memegang sabuk juara super middleweight versi WBO, WBC, dan WBA.

**

Venue Final Liga Champions Terancam Pindah

Liga Champions sudah sampai pada tahap akhir yakni final yang mempertemukan dua klub asal Inggris, Manchester City dan Chelsea. Rencananya pertandingan keduanya akan digelar di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki. Sayangnya, Turki masuk daftar merah Pemerintah inggris karena kondisi Pandemi Covid-19.

Dengan kata lain, Pemerintah Inggris melarang suporter kedua tim ke Turki. Inggris siap menjadi tuan rumah namun keputusan ada di UEFA.

“Saya khawatir dengan kami memasukkan Turki ke dalam daftar merah. Ini akan memiliki sejumlah konsekuensi. Pertama-tama, ini terkait Liga Champions, suporter tidak boleh pergi ke Turki,” kata Sekretaris Transportasi Grant Shapps dilansir dari Sky.

“Kami sangat terbuka untuk itu, tetapi pada akhirnya keputusan di tangan UEFA, tetapi mengingat dua klub Inggris di final itu, kami menantikan apa yang mereka katakan,” sambungnya.

Aston Villa bahkan menawarkan FA dan UEFA untuk gunakan Villa Park sebagai tuan rumah final.

**

Sebelum Final Liga Champions, Chelsea Hukum City

Banyak menyayangkan kegagalan penalti Aguero yang membuat timnya kalah

Manchester City akan berhadapan dengan Chelsea pada laga final Liga Champions Eropa. Namun, pada 8 Mei malam keduanya bertemu di Liga Inggris. Tim asuhan Pep Guardiola kalah 1-2 dari Chelsea sekaligus menunda pesta juara Liga Inggris musim ini.

Pada babak pertama, City menang 1-0 berkat gol Sterling pada menit ke-44. Di babak pertama, harusnya skor menjadi 2-0 jika penalti panenka Sergio Aguero berhasil. Tendangan tersebut mampu diantisipasi kiper Chelsea.

Pada babak kedua, Chelsea mencetak gol pada menit ke-63 melalui H.Ziyech dan mencetak gol pada masa injury time melalui Marcos Alonso di menit ke-93.

“Itu pertandingan yang ketat, tetapi secara umum kami bermain sangat bagus. Kami kehilangan peluang kami di menit terakhir babak pertama dengan penalti,” kata Pep Guardiola menyayangkan peluang yang gagal dimaksimalkan Aguero.

**

Diancam Hukuman, ESL Mengecam

Klub yang mendirikan European Super League (ESL) diancam oleh UEFA dengan hukuman denda 100 juta euro. Dalam rilisnya, hukuman akan diberikan ke 9 klub yang sudah keluar ESL namun tampil pada ESL. Klub yang masih bertahan juga diancam sanksi berat.

Alhasil, klub pendiri yang masih bertahan yakni Real Madrid, Barcelona dan Juventus mengecam hal tersebut.

“Klub pendiri mendapatkan dan terus mendapat tekanan yang tidak bisa diterima, ancaman dan pelanggaran dari pihak ketiga untuk menarik proyek yang diusulkan,” tulis ESL.

Pendiri ESL jelaskan tujuan proyek untuk menghadirkan solusi atas situasi yang tidak berkelanjutan. Reformasi struktural dibutuhkan agar sepak bola tetap menarik dan bertahan lama. Menurut ketiga klub yang masih bertahan, ESL akan berjalan jika setujui UEFA dan FIFA.

Terlepas dari keadaan ini, UEFA dan FIFA sejauh ini menolak membangun saluran komunikasi yang memadai,” ucap European Super League.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *