HIGHLIGHT HARI INI

Upaya Selesaikan Masalah Dilakukan untuk Klaster Kota Jayapura

Walikota Jayapura, Benhur Tommy sempat mengatakan untuk menolak penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di wilayahnya. “Makanya saya ambil keputusan tegas seperti ini, biar Kota Jayapura tidak menjadi tuan rumah, kami serahkan semuanya kepada PB PON. Supaya saya jangan disoroti oleh Mendagri dan Presiden Joko Widodo,” katanya di Jayapura pada Senin 24 Mei 2021.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menjelaskan persoalan tersebut di iNews Tower pada 25 Mei 2021. “Pada saat berkunjung saya sudah berbicara dengan wali kota pada saat itu, ada masalah-masalah administrasi yang harus segera diselesaikan,” jelasnya sambil menerangkan sudah meminta Ketua PB.PON dan Ketua Harian PB.PON untuk segera menyelesaikan.

Bidang I PB.PON XX pun berkunjung ke kantor Walikota Jayapura pada 25 Mei 2021. Ketua Bidang I PB.PON XX menjelaskan bahwa Walikota menyambut baik kedatangan tersebut. Ia juga dikabarkan merespons baik agenda PB.PON XX. “Merespons baik agenda venue exercise yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 6 Juni 2021 mendatang. Bapak Walikota tidak akan mengganggu proses yang sudah berjalan di PB.PON,” jelas Ketua Bidang I Yusuf Yambe.

Benhur Tommy sampaikan harapannya agar anggaran untuk Sub PB.PON XX Kota Jayapura dapat segera terealisasi.

**

Lifter Indonesia Kembali Raih Medali di Uzbekistan

Setelah Windy Cantika meraih emas dan Klarisa Juliana meraih perunggu, Nelly menyusul dua rekannya mempersembahkan medali untuk Indonesia. Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, Ia berhasil meraih medali perunggu dengan Snatch 105 kg, Clean and Jerk 108 kg dan angkatan terbaiknya 110 kg.

Nelly yang turun di nomor 59 kg, harus mengakui Belkhir Ghofrane dari Tunisia dengan Snatch 112 kg, Clean and Jerk 120 kg dan angkatan terbaik juga seberat 120 kg. Hanya selisih 1 kg dari Nelly, peringkat kedua ditempati oleh wakil Polandia, Szymanek Monika Snatch 106 kg, Clean and Jerk 109 kg dan angkatan terbaiknya 111 kg.

Kompetisi tersebut masih berlangsung hingga 31 Mei mendatang. Diharapkan atlet Indonesia yang meraih medali bertambah.

**

Indonesia Harus Akui Afganistan di Dubai

Timnas sepak bola Indonesia harus akui Tim Afganistan dalam uji coba di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa 25 Mei 2021. Pertandingan yang digelar di Iranian Club usai dengan skor 3-2 untuk Afganistan.

Akan tetapi mental Timnas terbilang baik, pasalnya para patriot olahraga tertinggal 3 gol terlebih dahulu. Indonesia bangkit dan berhasil memanfaatkan umpan Kushedya Hari Yudo menjadi gol pada menit ke-59 melalui Egy Maulana Vikri yang masuk sebagai pemain pengganti.

Tak butuh waktu lama, cukup 5 menit selanjutnya, Adam Alis mencetak gol kedua untuk Indonesia.

Indonesia harus melakukan evaluasi atas menit-menit awal dan akhir karena krusial. Indonesia kebobolan pada menit ke-6, menit ke-43 dan menit ke49. Kemudian memaksimalkan serangan dan penampilan lapangan yang ‘telat panas’.

Pelatih Shin Tae Yong juga memuji anak asuhnya. “Ini merupakan perkembangan yang sangat baik. Babak pertama kita memang kemasukan tiga gol, namun di babak kedua kita bisa mengejar kembali, untuk mencetak dua gol. Di situ saya melihat kegigihan dari para pemain, dan saya berterima kasih atas usahanya,” katanya pada situs resmi PSSI.

“Kami harus lebih banyak meningkatkan fisik, itu yang terpenting. Namun sebelum kesana, kita akan mengadakan meeting team terlebih dahulu,” jelasnya.

**

Sekarang PSSI Miliki Sekjen Definitif

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Yunus Nusi resmi menjadi Sekjen PSSI pasca rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta 25 Mei. Ketua Umum Mochamad Iriawan memimpin rapat yang diikuti 13 dari 15 Exco PSSI.

“Keputusan rapat Exco hari ini menetapkan Pak Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI secara definitif dan beliau juga langsung mengundurkan diri sebagai anggota Exco PSSI dan Ketua Asprov PSSI Kaltim,” jelas Ketua Umum pada situs resmi PSSI.

Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule jelaskan bahwa kinerja Yunus selama menjadi pelaksana tugas sudah baik. “Kami melihat pak Yunus Nusi orang yang tepat untuk menjadi Sekjen PSSI saat ini. Selama menjadi Plt.Sekjen satu tahun ini, saya dan teman-teman di Exco sudah melihat kinerja beliau. Tadi seluruh anggota Exco juga setuju dengan keputusan ini,” katanya.

Oleh karena itu, PSSI tak melakukan seleksi terbuka karena satu tahun menjadi pelaksana tugas dianggap sudah menjadi bagian dari proses seleksi.

**

Surat Kabar Terkemuka di Jepang Mundur sebagai Sponsor Olimpiade

Salah satu surat kabar terkemuka di Jepang, Asahi Shimbun mundur dari sponsor resmi Olimpiade di Tokyo yang rencananya digelar tahun ini. Kekhawatiran turis yang datang ke Jepang serta program vaksinasi di Jepang lambat (baru 5%) menjadi alasan. Hal tersebut diperkuat dengan survei yang menyatakan mayoritas masyarakat Jepang tak setuju Olimpiade digelar tahun ini.

Tak hanya mundur, Asahi juga turut kampanye untuk batalkan Olimpiade tahun ini. “Kami meminta Perdana Menteri (Yoshihide) Suga bersikap tenang dan obyektif menilai situasi terkini dan memutuskan pembatalan event,” tertulis di surat kabar Asahi dikutip Reuters.

“Kami jauh dari situasi di mana setiap orang yakin bahwa akan aman dan terjamin. Sayangnya, faktanya tidak seperti itu,” tulis Asahi menambahkan.

**

Marquez Terus Berusaha Kembali ke Performanya

Pembalap asal Spanyol Marc Marquez masih kesulitan kembali ke performanya pasca cedera parah yang dialaminya. Ia pun masih dalam proses pemulihan sehingga kerap finis di luar 6 besar. Di MotoGP Portugal ia di posisi ke-7, MotoGP Spanyol ke-9 dan MotoGP Prancis gagal finis akibat kecelakaan.

“Minggu ini saya punya waktu beberapa hari untuk melanjutkan proses pemulihan saya,” katanya dilansir dari Motosan. “Di Prancis kami menunjukkan potensi kami dalam kondisi basah dan akhir pekan ini di Mugello kami harus bekerja dengan baik mulai Jumat pagi untuk mencoba konsisten dan menemukan ritme yang baik,” lanjutnya.

“Saya tahu apa keterbatasan fisik saya, dan saya tahu bahwa tidak akan mudah untuk dekat dengan posisi depan,” terangnya tabah. Akan tetap Marquez yakin dapat hadapi MotoGP Italia dan Barcelona meski secara berturut.

“Sekarang kami memiliki dua balapan berturut-turut, yang merupakan pertama kalinya bagi saya di tahun ini. Ini akan lebih menuntut secara fisik, tapi kami bisa mengelolanya dengan baik,” katanya yakin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *