HIGHLIGHT HARI INI

Pelanggaran Kasar Berujung Penghentian Laga Liga 3

Sebuah pelanggaran kasar telah mencederai sepak bola Indonesia. Padahal pelanggaran tersebut terjadi pada pertandingan pertama Grup D Liga 3 2021, antara PPSM Sakti Magelang dan Persak Kebumen.

Persak Kebumen unggul 2-0 pada menit ke-75 melalui Erlangga Adhyaksa. Setelah itu, tepatnya menit ke-82 terjadi pelanggaran kasar.

Pemain PPSM Sakti Magelang, Santino Berti tengah berupaya merebut bola dengan tekel. Alih-alih menghindar tekel, pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto mendaratkan satu kaki di leher Santino yang tengah melakukan tekel.

Santino langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun begitu, wasit yang memimpin laga, Doma Saputra hanya memberikan kartu kuning. Alhasil PPSM sempat meminta pemainnya mogok dan ada diskusi antara wasit dengan perwakilan PPSM. Wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir dengan kemenangan Persak Kebumen 2-0 meski laga belum mencapai 90 menit.

Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah berpotensi menjatuhkan sanksi kepada PPSM yang menolak lanjutkan laga. Pasalnya, Komdis dan Komite Wasit yang berwenang menindak jika ada permasalahan regulasi serta penerapannya.

Berikut videonya;

**

Persiapan Peparnas XVI Sudah 98%

Sumber: Antara

Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua telah mencapai 98% progres persiapan. Angka tersebut merujuk rapat yang dilakukan Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Tanggal 1 November 2021.

“Kesiapan yang disampaikan oleh PB Peparnas pada saat saya cek kemarin itu sudah 98 persen, tinggal dua persennya adalah mengkoordinasi hal-hal yang terkait dengan apa yang masih harus dilengkapi khususnya untuk acara opening dan closing-nya,” kata Menpora.

Peparnas XVI mempertandingkan 1.985 atlet pada 12 cabang olahraga yang pertandingannya dimulai beberapa hari lagi. Seluruh pertandingan digelar di Kabupaten dan Kota Jayapura.

  1. Tenis Meja (6-13 November 2021) : Istora Kampung Harapan
  2. Bulu Tangkis (6-13 November 2021) : GOR Cendrawasih
  3. Catur (8-13 November 2021) : Hotel Sahid Papua
  4. Judo Tuna Netra (6-13 November 2021) : GOR Trikora
  5. Sepak bola CP (8-13 November 2021) : Stadion Mahacandra
  6. Tenis Lapangan Kursi Roda (6-13 November 2021) : Lapangan Tenis Sian Soor Wali Kota
  7. Atletik (8-13 November 2021) : Hotel Sahid Papua
  8. Menembak (8-13 November 2021) : Stadion Lukas Enembe
  9. Panahan (8-13 November 2021) : Lapangan Panahan Kampung Harapan
  10. Renang (8-12 November 2021) : Arena Akuatik Kampung Harapan
  11. Boccia (8-13 November 2021) : Auditorium Universitas Cendrawasih
  12. Angkat Berat (6-13 November 2021) : Hall Suni Garden Lake Hotel

**

Ini Jadwal Tanding Atlet Indonesia di Hylo Open 2021

Sumber: Twitter

Hari ini, Selasa tanggal 2 November 2021 beberapa Patriot Olahraga Prestasi Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis akan berlaga pada kejuaraan Badminton Hylo Open 2021. Pertandingan tersebut adalah babak 32 besar.

Laga akan digelar di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman. Pertandingan pertama diselenggarakan pada pukul 15:00 WIB.

Berikut jadwalnya laga hari ini;

  • Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Fabien Delrue/William Villeger (estimasi 18.00 WIB)
  • Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Callum Hemming/Jessica Pugh (estimasi 18.00 WIB)
  • Nita Violina Marwah/Putri Syaikah vs Kim Schmidt/Zoe Sinico (estimasi 19.00 WIB)
  • Gregoria Mariska Tunjung vs Saena Kawakami (estimasi 20.00 WIB)
  • Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja vs Adam Hall/Julia Macpherson (estimasi 21.00 WIB)

TVRI Nasional akan menayangkan pertandingan mulai babak delapan besar pada Jumat 5 November 2021. Saat ini laga dapat dipantau melalui live score pada;

https://bwfworldtour.bwfbadminton.com/tournament/3979/hylo-open-2021-formerly-saarlorlux-open/results/2021-11-02

**

Aguero Tak Dapat Bertanding karena Gangguan Jantung

Sumber: tangkapan layar ESPN

Bintang Barcelona asal Argentina, Sergio Aguero tak dapat berlaga karena masalah gangguan irama jantung. Ia cukup lama absen menurut pernyataan resmi dari klub.

Sang penyerang telah melakukan beberapa tes jantung di rumah sakit dalam 2 hari, sejak 31 Oktober hingga 1 November 2021.

“Pemain telah menjalani proses diagnostik dan terapeutik yang dilakukan oleh Dokter Josep Brugada dan akan absen selama tiga bulan ke depan,” kata pernyataan resmi klub dilansir dari Daily Mail.

Saat Aguero membela Barcelona kala bertanding melawan Alaves, Sang Bintang menunjukkan indikasi. Ia ditarik keluar pasca terlihat memegang dadanya. Pihak klub sampaikan bahwa Aguero merasa kurang sehat dan langsung jalani pemeriksaan jantung.

**

Messi Tak Yakin Raih Ballon d’Or 2021

Messi telah 6 kali meraih gelar bersama Barcelona

Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi tak yakin meraih gelar Ballon d’Or 2021 atau gelar ketujuh dirinya. Ia akui dalam suatu wawancara dengan Sport, andai meraih gelar ketujuh maka itu luar biasa.

“Jujur saja, saya tidak berpikir begitu (bisa memenangi Ballon d’Or). Hadiah terbesar adalah apa yang saya capai bersama timnas (juara Copa America 2021). Itu adalah yang terbaik,” jelas Messi dalam wawancara dilansir dari Mirror.

Jika tidak berhasil meraih gelar, ia tak akan mempermasalahkan. Pasalnya, terdapat beberapa pesaing ketat seperti Neymar, Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, dan Karim Benzema. “Jika bola emas itu datang akan luar biasa karena memenanginya satu kali lagi. Gelar ketujuh akan gila. Jika tidak menang, tidak masalah. Saya telah mencapai salah satu tujuan besar saya.” lanjutnya.

Gelar Ballon d’Or absen pada tahun 2020. Terakhir adalah pada tahun 2019, dan Messi sebagai pemenangnya.

Berikut daftar peraih Ballon d’Or, (tahun/nama/negara/klub);

  • 1956/Stanley Matthews/Inggris/Blackpool
  • 1957/Alfredo Di Stefano/ Spanyol/Real Madrid
  • 1958/Raymond Kopa/Perancis/Real Madrid
  • 1959/Alfredo Di Stefano/Spanyol/Real Madrid
  • 1960/Luis Suarez/Spanyol/Barcelona
  • 1961/Omar Sivori/Italia/Juventus
  • 1962/Josep Masopust/Ceko/Dukla Praha
  • 1963/Lev Yashin/Uni Soviet/Dynamo Moscow
  • 1964/Denis Law/Skotlandia/Manchester United
  • 1965/Eusebio/Portugal/Benfica
  • 1966/Bobby Charlton/Inggris/Manchester United
  • 1967/Florian Albert/Hongaria/Ferencvaros
  • 1968/George Best/Irlandia Utara/Manchester United
  • 1969/Gianni Rivera/Italia/AC Milan
  • 1970/Gerd Mueller/Jerman/Bayern Muenchen
  • 1971/Johan Cuyff/Belanda/Ajax
  • 1972/Franz Beckenbauer/Jerman/Bayern Muenchen
  • 1973/Johan Cruyff/Belanda/Barcelona
  • 1974/Johan Cruyff/Belanda/Barcelona
  • 1975/Oleg Blokhin/Uni Soviet/Dynamo Kyiv
  • 1976/Franz Beckenbauer/Jerman/Bayern Muenchen
  • 1977/Allan Simonsen/Denmark/Borussia Moenchengladbach
  • 1978/Kevin Keegan/Inggris/Hamburger SV
  • 1979/Kevin Keegan/Inggris/Hamburger SV
  • 1980/Karl-Heinz Rummenigge/Jerman/Bayern Muenchen
  • 1981/Karl-Heinz Rummenigge/Jerman/Bayern Muenchen
  • 1982/Paolo Rossi/Italia/Juventus
  • 1983/Michel Platini/Perancis/Juventus
  • 1984/Michel Platini/Perancis/Juventus
  • 1985/Michel Platini/Perancis/Juventus
  • 1986/Igor Belanov/Uni Soviet/Dynamo Kyiv
  • 1987/Ruud Gullit/Belanda/AC Milan
  • 1988/Marco van Basten/Belanda/AC Milan
  • 1989/Marco van Basten/Belanda/AC Milan
  • 1990/Lothar Matthaeus/Jerman/Internazionale Milan
  • 1991/Jean-Pierre Papin/Perancis/Olympique Marseille
  • 1992/Marco van Basten/Belanda/AC Milan
  • 1993/Roberto Baggio/Italia/Juventus
  • 1994/Hristo Stoichkov/Bulgaria/Barcelona
  • 1995/George Weah/Liberia/AC Milan
  • 1996/Matthias Sammer/Jerman/Borussia Dortmund
  • 1997/Ronaldo Nazario/Brasil/Internazionale Milan
  • 1998/Zinedine Zidane/Perancis/Juventus
  • 1999/Rivaldo/Brasil/Barcelona
  • 2000/Luis Figo/Portugal/Real Madrid
  • 2001/Michael Owen/Inggris/Liverpool
  • 2002/Ronaldo Nazario/Brasil/Real Madrid
  • 2003/Pavel Nedved/Ceko/Juventus
  • 2004/Andriy Shevchenko/Ukraina/AC Milan
  • 2005/Ronaldinho/Brasil/Barcelona
  • 2006/Fabio Cannavaro/Italia/Juventus
  • 2007/Kaka/Brasil/AC Milan
  • 2008/Cristiano Ronaldo/Portugal/Manchester United
  • 2009/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2010/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2011/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2012/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2013/Cristiano Ronaldo/Portugal/Real Madrid
  • 2014/Cristiano Ronaldo/Portugal/Real Madrid
  • 2015/Luka Modric/Kroasia/Real Madrid
  • 2016/Cristiano Ronaldo/Portugal/Real Madrid
  • 2017/Cristiano Ronaldo/Portugal/Real Madrid
  • 2018/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2019/Lionel Messi/Argentina/Barcelona
  • 2020/Ditiadakan/-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *