HIGHLIGHT HARI INI
Indonesia Kehilangan Legenda Bridge
Pada Jumat, tanggal 12 Juni 2020 dunia olahraga prestasi Indonesia berduka. Pasalnya salah satu atlet terbaik bahkan maestro pada olahraga permainan meninggal dunia.
Ia adalah Henky Lasut yang sempat mengharumkan nama Indonesia berkat kemampuannya. Dahulu, Henky dan mitranya Eddy Manoppo merupakan pasangan yang diperhitungkan dalam olahraga Bridge. Tak hanya di dalam negeri, keduanya juga disegani di kancah internasional.
Lasut menutup usia pada usia 73 tahun. Dikabarkan sejak awal Mei 2020, kesehatan atlet yang telah lebih dari setengah abad menekuni Bridge ini menurun dan membutuhkan perawatan medis.
Beberapa waktu lalu, Henky Lasut berpesan, “Bridge Sulawesi Utara harus tetap mendunia, selepas era saya dan Om Eddy Manoppo”, terangnya pada manadopedia. Kiprah dan prestasinya bahkan diabadikan menjadi nama gedung Bridge Center di samping Stadion Klabat, Manado.
Pada Oktober 2014 di Sanya, Cina, Henky mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara dunia “Red Bull World Bridge Series” kategori pasangan senior.
Kepergian Lasut membawa duka mendalam bagi banyak pihak. Bahkan, Pria kelahiran 6 Agustus 1947 ini tak berhenti berjuang untuk olahraga prestasi Indonesia dengan menjadi atlet, namun juga pembinaan olahraga prestasi. Lasut yang manan anggota DPRD Manado ini merupakan Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman berbela sungkawa atas kepergian Lasut, “Turut berduka cita atas wafatnya Bapak Hengky Lasut Legenda Maestro Bridge Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum KONI Sulut”, buka Ketua Umum KONI Pusat.
Doa pun tak lupa dipanjatkan oleh Ketua Umum KONI Pusat, “Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Pengasih dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan iklas.”, ucap Marciano mendoakan Sang Legenda.
***
Shin Tae Yong Tiba di Jakarta Awal Juli
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengharapkan Manager Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berada di Jakarta pada awal Juli mendatang.
Kedatangan Shin Tae Yong terkait jadwal pemusatan latihan Timnas Indonesia yang direncanakan kembali aktif pada Juli. Rencananya, akhir Juni ini PSSI akan mulai memanggil pemain Timnas Indonesia U-19 yang akan mengikuti pemusatan latihan.
“[Kedatangan Shin Tae Yong ke Jakarta] sedang diatur. Pada dasarnya Shin Tae Yong dan teman-temannya sudah setuju ke Jakarta. Awal Juli dia sudah di Jakarta,” kata Yunus Nusi seperti dikutip CNN Indonesia, Jumat (12/6).
Dijelaskan Yunus, rencana ‘memulangkan’ Shin Tae Yong ke Jakarta masih dalam tahap persiapan, sembari menunggu perkembangan pandemi covid-19 di Korea Selatan.
Yunus Nusi berharap Shin Tae Yong sudah dapat memimpin latihan fisik awal Timnas Indonesia U-19 dalam persiapan menuju Piala Asia U-19 pada 14-31 Oktober 2020. Meskipun kedatangan pemain yang telah dipanggil akan menyesuaikan kebijakan di daerahnya masing-masing terkait covid-19.
“Kami sudah rapat dengan Coach Shin dipimpin langsung Ketua Umum [PSSI, Mochammad Iriawan]. Shin sudah sepakat bersedia untuk secepatnya ke Jakarta. Karena Shin Tae Yong akan memimpin dan melatih dua tim hampir bersamaan di Oktober ada kejuaraan,” ucap Yunus.
***
FIFA Tunda Cek Stadion Piala Dunia U-21 Karena Corona
PSSI menyebut FIFA ingin sekali datang ke Jakarta untuk mengecek stadion Piala Dunia U-20 2021. Namun, niat itu urung terlaksana karena virus Corona.
Kehadiran FIFA ke Indonesia sejatinya sangat penting agar dapat diputuskan enam stadion terbaik dari 11 stadion kandidat venue Piala Dunia U-20.
Dengan begitu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bisa melakukan proses renovasi sesuai standar internasional.
Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi global memaksa banyak pihak menghentikan nyaris seluruh agenda. Rencana FIFA yang awalnya akan disebut meninjau calon venue Piala Dunia U-20 pada 20 Maret lalu, reschedule dari sebelumnya dijadwalkan 10-11 Maret, pun berakhir pembatalan.
Adapun 10 Stadion itu adalah Jalak Harupat, Mandala Krida, Manahan, Gelora Bung Tomo Surabaya, Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Utama Riau, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
“Harapan kami FIFA bisa datang ke Jakarta. Begitu pun mereka karena sudah masuk dalam program mereka. Tapi apa boleh buat situasi pandemi COVID-19 seperti ini,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada pewarta Jumat (12/6/2020).
“Kami masih tetap belum menentukan lapangan-lapangan itu, walaupun kami sangat butuh sekali untuk mengejar itu. Tetapi kami minta kita untuk sedikit bersabar,” lanjutnya.
***
Ini Bocoran Protokol Kesehatan untuk IBL
Klub-klub Indonesia Basketball League (IBL) diminta untuk tak menggelar latihan dulu. Harus ada persetujuan PB Perbasi dan Kemenpora soal pedoman latihan di masa wabah COVID-19.
IBL telah melakukan rapat dengan para manajer klub peserta kompetisi IBL 2020. Pertemuan itu di antaranya membahas protokol latihan di masa new normal.
Protokol itu juga dibuat secermat mungkin dengan berkoordinasi ke pihak-pihak terkait, seperti mitra rumah sakit yang selama ini bekerja sama dengan IBL. Pedoman itu juga memerhatikan referensi dokumen protokol dari FIBA, badan kesehatan dunia (WHO), dan pemerintah yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya.
“Kami telah susun dan sudah kami serahkan kepada PP Perbasi untuk mendapat pandangan dan persetujuan. Tentunya juga harus sejalan dengan pemerintah, Kemenpora. Jika telah mendapat tanggapan, klub-klub bisa melakukan latihan tentu dengan mengacu protokol tersebut,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam laman Iblindonesia.
Adapun panduan yang IBL maksud terkait cara pemain menuju tempat latihan, persiapan latihan, tahapan dan teknis latihan, hingga cara berinteraksi, serta pedoman usai latihan dan pulang ke tempatnya masing-masing.
“Setiap klub juga diminta untuk memonitor ketat kondisi kesehatan pemain termasuk melakukan tes sebelumnya apabila fase latihan sudah dapat dilakukan nantinya,” ujar Junas.
Kemenpora telah menerbitkan surat edaran protokol kesehatan yang akan menjadi panduan cabor dalam melaksanakan pemusatan latihan nasional dan kompetisi, Kamis (11/6/2020). Panduan itu hanya sebagai rujukan umum. Sementara protokol kesehatan yang lebih detailnya diserahkan kepada masing-masing cabor.