HIGHLIGHT HARI INI

Marcus Gideon Bangun Hall Bulutangkis

Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon sedang membangun hall bulutangkis. Lapangan itu rencananya untuk tempat latihan sang anak.

Marcus mengatakan, pembangunan hall itu sudah ia rencanakan jauh-jauh hari. Progresnya pun sudah hampir memasuki tahap akhir. Jika tak ada halangan, hall akan dibuka Agustus.

“Saya sedang bangun hall jadi (anak) akan dilatih di tempat sendiri. Kayaknya bulan-bulan depan sudah mulai jadi (hallnya) di kawasan Cibubur. Mungkin Agustus buka kalau pembatasan sosial berskala besar sudah beres,” kata Marcus kepada PBSI, seperti dikutip detikSport.

Rekan Kevin Sanjaya Sukamuljo ini memang sudah mulai mengenalkan bulutangkis kepada sang anak. Dari mulai memegang raket sampai selalu hadir dalam pemberian medali di podium saat turnamen di gelar di tanah air, seperti Indonesia Masters dan Indonesia Open.

“Anak akan jadi penerus. Pasti ingin mengajari juga dan dia senang juga pegang raket, mudah-mudahan bagus mainnya. Yang pasti saya ingin mengajari juga. Siapa tahu profesinya bisa diteruskan ke anak,” ujarnya.

Tak hanya untuk putranya, Marcus Fernaldi Gideon Junior, juara All England 2017 dan 2018 ini juga akan membina anak-anak muda yang ingin menjadi pebulutangkis.

“Tapi untuk menyaingi klub besar banget, ya enggak ya. Cuma ikut membina saja, bantu-bantu,” ujarnya.

Jogja Diwacanakan Jadi Tempat Pemusatan Liga 1 Shopee

Yogyakarta dikabarkan menjadi salah satu venue perhelatan lanjutan Shopee Liga 1 untuk tim-tim dari luar Jawa. Hingga saat ini Panpel PSS Sleman masih belum menerima kabar penunjukan venue.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan sentralisasi untuk klub-klub yang ada di luar pulau Jawa. Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura dimungkinkan bakal ditempatkan di Yogyakarta.

Terlebih, di kawasan Yogyakarta ada tiga stadion yang layak untuk menggelar pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 2020. Stadion tersebut adalah Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan Stadion Mandala Krida.

Stadion Maguwoharjo adalah markas PSS Sleman. Panpel klub PSS sejauh ini belum dapat kabar terkait rencana PSSI itu.

Baca juga: Bomber PSS Sleman Kecewa jika Liga Berlangsung Tanpa Penonton
“Belum ada soal kabar penunjukan venue, termasuk kami belum bertemu dengan jajaran pengurus klub PSS,” kata Ketua Panpel PSS Sleman, Tri Mulyanta, Minggu (14/6/2020).

“Sebenarnya kebijakan dari PSSI dan kepolisian, Panpel menanti arahan saja, baru bisa melaksanakan,” ucapnya.

Penunjukan Yogyakarta sebagai salah satu venue untuk kelanjutan liga tak lepas dari jumlah kasus COVID-19 yang lebih terkendali dibanding kota lain, seperti halnya di Jakarta dan Surabaya.

“Ada kesimpulan kompetisi dilanjutkan di Jawa, asumsi saya kalau Jakarta dan Surabaya tidak mungkin. Bisa jadi di Yogyakarta. Jadi kami siap-siap saja,” bebernya.

“Intinya kami dari panpel belum berani mengambil keputusan atau berandai-andai, karena bisa menjadi risiko. Kami panpel tinggal meneruskan arahan PSSI saja,” Tri menegaskan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya mengaku siap menggelar lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 mulai September dan Oktober. PSSI juga menawarkan kenaikan nilai subsidi.

Wanadri ditinggal Anggota Kehormatannya, Pramono Edhie Wibowo

Jendral TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada 13 Juni 2020. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tepat pada pukul 19:38 WIB.

Kepergiannya membawa kesedihan banyak orang. Presiden Joko Widodo pun menyampaikan dukanya melalui situs resmi presidenri.go.id. “Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah SWT., Bapak Jenderal TNI, Pramono Edhie Wibowo, di usia 65 tahun.”, jelas Sang Presiden.

Pramono Edhie juga berkaitan dengan olahraga. Ia merupakan seorang anggota kehormatan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri. Salah seorang senior Wanadri Othniel Mamahit, menceritakan sedikit tentang Almarhum yang juga sempat menjadi pelindung Wanadri.

Semasa hidupnya, Pramono Edhie sempat menjadi pembina olahraga pendaki gunung. Tak tanggung, ia menjadi pembina Ekspedisi Poligon untuk pendakian puncak gunung di Indonesia. Bahkan pada 1997 menurut Othniel, Sang Jenderal juga terlibat sebagai team leader Indonesia dalam ekspedisi gunung tertinggi di dunia yakni Everest.

“Selamat jalan Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo ke alam kedamaian, jasamu abadi.”, doa senior wanadri yang akrab dipanggil Othy.

Alm. Jend.TNI.(Purn) Pramono Edhie Wibowo adalah anggota Kehormatan Wanadri. sebuah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung. Juga sebagai pembina olahraga Pendaki Gunung melalui Ekspedisi Poligon untuk pendakian Puncak Gunung di Indonesia dan Tim Leader Ekspedisi Mount Everest Indonesia Tahun 1997.

Wanadri menceritakan kronologi kondisi terakhir almarhum. Pada 13 Juni 2020, Pramono Edhie berada di vilanya di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Ia tiba pagi hari pada pukul 6:30 WIB.

Sore hari, Pramono Edhie mengecek tanah/ area vilanya bersama seorang Babinsa, Serma Urip. Pada 15:00 WIB, Sang mantan Kasad bersama Serma Urip mulai melakukan pengecekan. Sekitar 100 meter dari kediaman, tepat pada 15:30 WIB, Pramono Edhie sempoyongan. Dengan sigap, Serma Urip membantu Pramono Edhie.

Dua orang warga juga membantu menggendong Almarhum. Setelah itu, Pramono Edie langsung dilarikan ke RSUD Cimacan. Pada 17:00 WIB, Sang Jenderal bersama Dewi (anaknya), Serma Urip, Suroto (Sopir) tiba di rumah sakit. Tepat pada 19:38 WIB, Sang Jenderal menghembuskan nafas terakhir. Dan pada 20:59 WIB, Almarhum dibawa ke Cikeas atas permintaan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

BUMKONI, Sebuah Inovasi KONI Kabupaten Gorontalo Saat ini

Sebuah terobosan dan inovasi jitu diluncurkan KONI Kabupaten Gorontalo tengah keresahan menjalani hidup di tengah pendemi Covid-19. Sebuah ide gemilang demi membantu kebutuhan masyarakat akan masker menjadi awal mula rintisan Badan Usaha Milik KONI atau BUMKONI Kabupaten Gorontalo.

Ketua KONI Kabupaten Gorontalo, Helmin P Hippy yang ditemui dikantor sekretariat, kompleks GOR David-Tony, Limboto mengaku ide awal akan bagaimana menjadikan KONI sebagai organisasi yang bukan hanya bergantung pada pemerintah dari sisi anggaran. Tapi juga bagaimana KONI dapat menghasilkan anggaran, meski hanya untuk memenuhi kebutuhan mendasar organisasi sudah tergambar sejak tahun 2017 lalu.

“Ide awalnya kalau tidak salah sejak tahun 2017 lalu. Namun waktu itu selain kesibukan akan berbagai agenda KONI, saya juga masih mencari-cari formulasi yang pas untuk bagaimana KONI sebagai induk organisasi olahraga juga dapat mandiri sesuai pedoman dalam AD/ART KONI itu sendiri,” kata Helmin P Hippy, Sabtu (13/6/2020).

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih sangat mengkhawatirkan saat ini, akhirnya ide dan inovasi gemilang itu muncul lagi. Untunglah rekan-rekan di KONI Kabupaten Gorontalo punya jiwa milenial dan ide-ide kreatif yang kemudian setelah digabungkan menjadi sebuah inovasi gemilang yang saat ini tengah dijalani dan mulai membuahkan hasil.

“Saya secara pribadi mengaku sangat bersyukur karena di kelilingi generasi muda yang kreatif serta punya gagasan yang gemilang. BUMKONI ini adalah salah satu buah kolaborasi gagasan ide yang menghasilkan sebuah hasil gemilang,” kata Helmin.

Ilman Namkatu, ketua unit usaha KONI Kabupaten Gorontalo saat berbincang dengan Sabtu siang mengulas panjang tentang awal mula, prospek dan hasil buah kolaborasi gagasan yang menghasilkan BUMKONI ini.

“Pembentukan BUMKONI ini pada dasarnya berangkat dari AD/ART KONI. Yakni tertuang bahwa setiap KONI harus memiliki badan usaha. Dimana dengan adanya badan usaha bisa mengelola anggaran yang dialokasi pemerintah berupa hibah untuk kemudian dapat menghasilkan untuk menunjang kebutuhan KONI itu sendiri,” beber Ilman.

Ketua KONI Kabupaten Gorontalo sejak beberapa tahun terakhir terus berusaha untuk bagaimana merumuskan sekaligus mengaplikasikan apa yang tertuang dalam AD/ART KONI. “Dan hasilnya, dari pergulatan ide dan gagasan maka lahirlah ide untuk membuat unit usaha sablon dan cetak masker yang kini bermetamorfosis sebagai BUMKONI,” terang Ilman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *