HIGHLIGHT HARI INI

Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI

Ratu Tisha Destria mengundurkan diri secara resmi dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada Senin (13/4/2020). Hal itu diumumkan Ratu Tisha melalui akun Instagram pribadinya dengan mengunggah video berdurasi 1 menit 45 detik.

Video itu berisi voice over Ratu Tisha yang menceritakan pengalamannya selama menjabat menjadi Sekjen PSSI sejak Juli 2017.

Ratu Tisha ketika ditunjuk langsung menciptakan sejarah sebagai sekjen perempuan pertama dalam sejarah PSSI.

PT LIB Siapkan Opsi jika Liga 1 dan Liga 2 Dihentikan Total

PT. Liga Indonesia Baru (LIB) tengah menyiapkan sejumlah opsi terkait turnamen pengganti jika Liga 1 2020 dihentikan total karena darurat virus corona. Hal ini seperti diungkapkan oleh Direktur Utama PT. LIB, Cucu Somantri.

Cucu mengatakan opsi turnamen itu saat ini masih berupa konsep yang sedang dimatangkan LIB sebelum dikomunikasikan dengan 18 klub Liga 1 2020.

Langkah alternatif itu disiapkan jika sampai batas waktu yang telah ditentukan kondisi Indonesia masih belum dinyatakan aman dari Covid-19, PSSI kemungkinan besar bakal menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 secara total.

Saat ini, PSSI dan LIB masih menunggu arahan dari pemerintah pusat soal kondisi terkini wabah virus corona di Indonesia.

Ketum PSSI: “Terimakasih, Ratu Tisha”

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menghormati keputusan Ratu Tisha Destria yang mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal.

Ratu Tisha menyatakan mundur melalui surat yang ditujukan untuk Ketua Umum PSSI, Senin (13/4/2020).

“PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen,” ujar Mochamad Iriawan.

Sebegaimana diketahui, Ratu Tisha mengemban tugas menjadi Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017.

Tim Balap Sepeda Indonesia Punya Kans di Olimpiade Tokyo

Tim balap sepeda Indonesia punya peluang untuk lolos ke ajang Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 2021 mendatang. Hal ini seperti disampaikan pelatih Timnas Balap Sepeda, Dadang Haries Poernomo.

Menurut Dadang, kans terbesar anak asuhnya datang dari nomor BMX. Peluang itu muncul karena adanya pembatalan babak kualifikasi Olimpiade yang ditetapkan organisasi balap sepeda internasional (UCI) pada tahun 2020 terkait pandemi virus corona.

Saat ini, tim BMX Indonesia yang beranggotakan I Gusti Bagus Sahputra (perak Asian Games 2018), Toni Sarifuddin (perak SEA Games Filipina 2019), dan Rio Akbar (juara Asia 2018).

Mereka bertiga sedang menempati peringkat ke-19 dunia. Untuk meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2021, tim BMX harus bisa menembus peringkat ke-11 dunia.

UPDATE Corona 13 April: 4.557 Positif, 399 Meninggal Dunia

Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah menjadi 4.557 kasus. penambahan sebanyak 316 kasus positif dibandingkan hari sebelumnya.

Jumlah pasien yang sembuh dari Corona juga bertambah menjadi 380 orang. Sementara jumlah pasien yang meninggal menembus angka 399 orang.

Sebelumnya, per 12 April, jumlah pasien positif virus corona mencapai 4.241 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 373 orang meninggal dunia dan 359 orang dinyatakan sembuh.

Langkah untuk PON XX

Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua terancam dengan adanya virus Corona. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menegaskan penyelenggaraan multievent tingkat nasional tersebut bergantung pada keberhasilan pemerintah tangani Corona.

Jika Juni mendatang, pemerintah berhasil perlambat penyebaran Corona maka menurut Marciano masih ada waktu persiapkan PON pada rencana semula. “Jika kita tetap hadapi eskalasi (Covid-19) saat ini pada Juni mendatang, pemerintah sangat disarankan untuk menunda sampai tahun depan.”, jelas Ketua Umum KONI Pusat.

Waktu penyelenggaraan tahun depan yang terbaik menurutnya yakni setelah Olimpiade Tokyo dan sebelum SEA Games Vietnam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *