Hingga Seri Keempat Penyelenggaraan di Equinara, ECL 2020 Series 4 Sesi 3 Dipuji Sesuai Protokol

Sesi wawancara di saat jeda antar pertandingan

Hari ini, Sabtu 25 Juli 2020, Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) menjadi saksi bisu sengitnya atlet ketangkasan berkuda. Para atlet, yakni kuda dan rider bersaing merebut juara pada liga equestrian pertama di Indonesia yang kembali digelar. Liga bernama Equestrian Champions League (ECL) tersebut sudah sampai pada Seri Keempat dan tepatnya sesi ketiga pada hari ini.

Equinara Horse Sports menjadi tuan rumah Seri Keempat ECL, sebuah Klub berkuda yang berdiri sejak 1986.  Pada seri keempat maupun seri ketiga yang masih berlangsung sampai saat ini, protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Kegiatan olahraga kali ini dapat berjalan dengan menetapkan protokol kesehatan yang mengacu pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat.

Berbagai protokol kesehatan telah diterapkan sejak sesi pertama ECL 2020 di masa pandemi. Beberapa diantaranya seperti memakai masker, sering mencuci tangan, akreditasi peserta dan menjaga jarak. Bahkan karena komitmen menjaga jarak individu dalam arena pertandingan, penyelenggara putuskan untuk melarang penonton hadir. Mereka yang ingin menonton sengitnya para atlet merebut hadiah berlian Aleta Molly Jewelry dapat menyaksikan siaran langsung di KONI TV yang diakses dari amtv.di.

Apresiasi dan antusias banyak menyambut liga terobosan kali ini. Tidak hanya menjadi liga berkuda equestrian pertama di tanah air, namun kini ECL menjadi pertandingan pertama yang disiarkan langsung oleh KONI TV. Salah seorang pemilik kuda yaitu Kezia Santoso memuji, “Bagus banget karena selain di tengah pandemik, ridersnya udah lama pengen tanding.”. Kezia juga komentari pelaksanaan yang menerapkan protokol. “Protokolnya lengkap dan yang masuk nggak sembarang orang”, jelas pemilik kuda bernama Jules.

Pihak pemerintahan daerah juga memberikan apresiasi pelaksanaan ECL 2020. “Ini udah bagus, pengunjung sudah pakai masker. Jaga jarak selalu diingatkan. Untuk cuci tangan juga sudah disiapkan.”, puji Rahmat dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Tak hanya Dinas Kesehatan, kelurahan juga memuji penerapan protokol kesehatan. “Kemarin dengan dispora telah mendapat laporan perizinan penyelenggaraan (ECL)”, buka Parno selaku sekretaris Kelurahan Kayu Putih.

Pihaknya pun tak tinggal diam, ia lakukan kontrol protokol kesehatannya. “Dari mulai pintu masuk sudah tersedia cuci tangan, thermo gun dan gelang ini”, jelasnya menunjukan gelang tanda bukti lolos screening panitia.

Parno pun ke area pertandingan dan menyaksikan sendiri kondisi yang ada. “Kemudian kita diarahkan pengecekan di sekitar tempat bertanding”, terangnya. “Sudah sesuai protokol, berjalan sesuai arahan yang telah dikeluarkan”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *