Kejuaraan Dunia Barongsai 2024 Terobosan untuk Sport Tourism Indonesia

Pada tanggal 6 Mei 2024, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi Ketum Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB.FOBI) Edy Kusuma dan jajarannya di Kantor KONI Pusat Senayan.

Tujuan audiensi tersebut adalah melaporkan kesiapan Piala Presiden: 1st FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024” yang direncakankan akan digelar pada tanggal 17 – 19 Mei 2024 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kejuaraan dunia tersebut merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Tanah Air sejak PB.FOBI menjadi anggota KONI Pusat.

FOBI jelaskan bahwa penyelenggaraan melibatkan 10 negara tamu, antara lain Singapura, Hongkong, Malaysia , Cina, Taiwan, Australia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam dan Indonesia sebagai tuan rumah, dengan jumlah pesertanya berkisar antara 400-550 atlet. Ratusan peserta yang terbagi dalam 3 kelompok akan memperebutkan Tiga Piala bergengsi, antara lain;

  1. Kelompok pertama yang akan memperebutkan Piala Presiden adalah Barongsai (Southern Lion Dance),
  2. Kelompok kedua adalah Pekingsai (Northern Lion Dance) yang akan memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),
  3. kelompok ketiga adalah Naga (Dragon Dance) yang akan memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.

Kontingen Indonesia berjumlah 5 tim yang telah diseleksi dari 27 pengurus provinsi (pengprov) FOBI yang ada. Diharapkan tuan rumah dapat sukses secara penyelenggaraan dan juga prestasi.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Edy dan jajarannya. Ini adalah apresiasi besar kepada Bapak Presiden selaku pecinta olahraga.,” ujar Ketum KONI Pusat. Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat mengingatkan agar penyelenggaraan, khususnya peralatan merujuk federasi internasional.

Prestasi Barongsai Indonesia juga pun terbilang baik. Terakhir kontingen Barongsai Indonesia meraih juara kedua nomor disiplin Taolu Bebas pada “1st Chinese Cultural Cup Lion Dance Competition” di Hongkong pada akhir April 2024. Juaranya adalah Cina dan tuan rumah Hongkong menjadi juara ketiga. Negara yang terlibat, antara lain Indonesia, Cina, Prancis, Malaysia, Thailand.

Apresiasi Ketum KONI Pusat terhadap kompetisi internasional yang diselenggarakan di Tanah Air karena berdampak positif terhadap beberapa hal, pertama pengalaman Indonesia melaksanakan kompetisi internasional, kedua pengalaman atlet bertanding melawan kontingen negara lain, ketiga dampak positif bagi nama Indonesia di mata dunia, khususnya federasi internasional, keempat efek Sport Tourism serta Sport Industry lokal.

“Terima kasih kepada KONI Pusat yang memberikan dukungan, khususnya terkait perizinan. Ini pertama kali FOBI menyelenggarakan World Champions.,” kata Sekjen FOBI Arifin Himawan. Diharapkan ke depan agenda besar internasional dapat digelar di Tahan Air dengan tujuan mengencarkan Sport Tourism & Sport Industry.

Sekjen KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS mengingatkan agar adanya dukungan kontingen yang nanti mendarat di Tanah Air. Dukungan yang dimaksud berupa asistensi di bandara saat berhubungan dengan imigrasi dan juga adanya help desk. Sekjen KONI Pusat juga usulkan ada jalur khusus untuk kontingen peserta kejuaraan dunia barongsai.

Tak ketinggalan, sejarah cabang olahraga Barongsai lain pada tahun ini berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Barongsai akan dipertandingkan di PON, merupakan pertama kalinya juga dalam sejarah olahraga Indonesia.

“Terkait dengan PON XXI Aceh-Sumut, saya berharap PB.FOBI memberikan atensi untuk setiap kontingen mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” pesan Ketum KONI Pusat. “Mereka (para juara PON) akan mewakili Indonesia pada keikutsertaan dalam single/multi event internasional,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *