Ketua KONI Pusat Apresiasi Capaian Kontingen Indonesia

Gerakspor.com – Atlet Indonesia telah berjuang keras sejak masa pelatihan nasional hingga bertanding pada South East Asia (SEA) Games 2019. Hasilnya dapat membawa pulang 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu dengan menempati peringkat keempat. Capaian tersebut telah penuhi 60 target emas dari Presiden Joko Widodo.

Setahun sebelumnya, pada ajang olahraga yang lebih besar yakni Asian Games 2019, Indonesia mampu menempati posisi keempat di setelah peringkat pertama Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Dengan kata lain, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara terbaik pada ajang olahraga seluruh Asia. Negara Asia Tenggara terbaik berikutnya adalah Thailand yang menempati urutan ke-12.

Pada kegiatan dua tahunan tersebut di Manila, salah satu target Presiden Joko Widodo belum terpenuhi. Selain targetkan 60 emas, Presiden Jokowi juga targetkan perolehan peringkat kedua. Mencapai peringkat kedua pada SEA Games 2019 dianggap berat oleh Chef de Mission atau ketua kontingen Indonesia Harry Warganegara.

Harry jelaskan bahwa dari 530 nomor yang dipertandingkan di Filipina, Indonesia berpartisipasi 80%. Thailand dan Vietnam yang peringkat akhirnya di atas Indonesia berpartisipasi di semua nomor. Kedua negara tersebut menguasai cabang olahraga atletik dan renang yang mana Indonesia justru lemah.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Marciano Norman apresiasi dengan capaian yang diraih atlet Indonesia. Pasalnya Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) targetkan 45 emas. Indonesia justru mampu mewujudkan 72 emas. Kontingen atlet Indonesia pun sudah memiliki komposisi 60% atlet junior.

Marciano sampaikan bahwa perlu evaluasi pada cabang olahraga olimpiade. “Perlu diberikan perhatian pada olahraga sekarang ini adalah cabor olimpik, harus beri perhatian lebih.”, sebutnya. Ketua KONI harapkan nanti Indonesia dapat memberikan medali dari akuatik dan atletik.

Marciano sebutkan evaluasi, “Kita harus berikan perhatian di sistem pelatihan, rekrutmen atletnya harus sejak awal sehingga bisa dipersiapkan jauh ke depan.”. Ia juga akui bahwa harus adanya dukungan anggaran cukup seiring tuntutan untuk maju yang diberikan. Dalam hal ini, pemerintah dapat berikan perhatian dalam bentuk penataan pelatihan dan kompetisi guna perbanyak jam terbang pengalaman atlet muda.

Saat ini, apresiasi bonus dari pemerintah untuk para atlet lebih besar dari SEA Games sebelumnya. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sampaikan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *