Ketua KONI Pusat Menghimbau KONI Provinsi Pantau Ketat Atlet

Jajaran Pengurus KONI Pusat

Virus Corona menyebar pesat di Indonesia sejak awal Maret 2020. Saat ini setidaknya sudah ada beberapa pejabat negara yang terinfeksi Corona atau Covid-19. Contoh pertama adalah Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Seiring waktu berjalan, dan korban terinfeksi virus asal Wuhan tersebut juga meningkat. Pada awal Bulan Maret, korban terinfeksi Corona hanya 2 orang. Pada hari ini 22 Maret 2020, telah ada 514 warga negara Indonesia yang positif terinfeksi Corona. Di antara 514 orang yang terinfeksi, 5,6% sembuh atau 29 orang sedangkan 9,3% meninggal dunia atau 48 orang.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marcianon Norman memberikan instruksi kepada anggota KONI. Marciano instruksikan KONI Provinsi untuk perhatikan kondisi atlet.

“KONI Pusat menghimbau agar KONI Provinsi memantau secara ketat (kondisi atlet) dengan mengoptimalkan komunikasi atlet dan pelatih yang sedang melaksanakan pelatda maupun tidak, untuk tetap berlatih dan menjaga kebugarannya sesuai program yang telah ditentukan,”, tegas Ketua Umum KONI Pusat.

Salah satu dokter spesialis olahraga yang juga pengurus KONI Pusat, dr.Andi Kurniawan juga sampaikan hal serupa. Terkait atlet, dr.Andi berharap agar ada pengecekan kondisi atlet dan jika terinfeksi harus segera diisolasi.

Selain itu, dokter yang menjadi Wakil Ketua Bidang Sports Science KONI Pusat juga ingatkan bahwa intensitas dan durasi olahraga berlebih justru akan membuat imunitas (daya tahan tubuh) turun sehingga risiko terinfeksi Coronanya meningkat.

Adapun Marciano berharap menghadapi situasi saat ini dengan tenang. “Kelola situasi ini dengan tenang, jangan bereaksi berlebihan (panik)”, sampainya. Sang Ketua Umum juga sampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan sedang usahakan solusi kondisi saat ini. “Pemerintah dan semua pemangku kepentingan sedang bekerja keras mencurahkan semua tenaga dan pikiran, mencari solusi terbaik keluar dari masalah ini,” tutup Marciano.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *