Ketum KONI Pusat Mengukuhkan dan Melantik Ketum KONI Provinsi Sulawesi Tenggara, Termuda di Indonesia

Bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2022, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Sulawesi Tenggara masa bakti 2022-2026 Alvian Taufan Putra beserta jajarannya.

Alvian yang terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Sulawesi Tenggara pada 28-29 Maret 2022 merupakan Ketum KONI provinsi termuda saat ini. Ketum KONI Sulawesi Tenggara yang merupakan putra Gubernur Ali Mazi itu lahir tanggal 19 Maret tahun 2022, yang mana sekarang berusia 20 tahun.

Optimistis dengan pengurusan baru, Ketum KONI Pusat sampaikan harapannya agar di bawah Alvian, prestasi Sulawesi Tenggara dapat meningkat dibandingkan Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir di Papua tahun 2021.

“Yang dicapai oleh Provinsi Sulawesi Tenggara, 5 Emas, 5 perak dan 5 perunggu. Saya rasa merupakan satu bekal untuk ketua umum beserta jajaran pengurusnya untuk pada saat PON ke-21 di Aceh – Sumatera Utara pada tahun 2024 nanti, prestasinya lebih meningkat lagi,” kata Ketum KONI Pusat.

Sulawesi Tenggara juga diharapkan memiliki cabang olahraga (cabor) unggulan yang mana termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Jadikan Sulawesi Tenggara ini pusat pembinaan dayung nasional karena semuanya tersedia di sini,” sebut Ketum KONI Pusat.

Marciano juga berharap ada atlet yang berprestasi di dunia seperti Apriyani Rahayu, peraih emas ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Apriyani merupakan atlet kelahiran Sulawesi Tenggara. Jika Apriyani mampu berprestasi di tingkat dunia, Ketum KONI Pusat yakin atlet lainnya dari Sulawesi Tenggara juga mampu seperti dirinya.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang hadir secara faktual juga memberikan pesan. Ia pun optimistis dengan kepengurusan yang didominasi generasi muda. “Saya percaya individu-individu yang duduk di kepengurusan KONI Sulawesi Tenggara meski masih muda, memiliki kompetensi,” sebut Ali Mazi sampaikan rasa percayanya.

Olahraga juga dinilai penting jika dikaitkan dengan pembangunan karakter bangsa menurut Sang Gubernur. “Pembangunan olahraga merupakan salah satu variabel yang penting dalam pembangunan bangsa dan negara, karena  olahraga dapat membangun karakter bangsa,” sambungnya.

Dalam hal prestasi, Gubernur Sulawesi Tenggara ingin agar atlet berprestasi dunia terus muncul dari daerahnya. “Saya berharap di tangan pengurus KONI yang baru ini, muncul Apriyani-Apriyani baru,”ujar Ali Mazi.

Komposisi pengurus diakui Alvian cukup strategis. Pengurus yang mendukungnya tergolong heterogen, terdiri dari mantan atlet, anggota DPRD, dan profesional. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan prestasi Sulawesi Tenggara ke depan.

“Kami Sulawesi Tenggara terakhir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua berada di ranking 20, pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara targetkan masuk 15 besar,” kata putra mendiang Ketum KONI Sulawesi Tenggara sebelumnya, Agista Ariany Bombay.

“Mari kita sama-sama membawa olahraga Sulawesi Tenggara menjadi bisa dikenang di Indonesia,” ajaknya sebelum menutup sambutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *