Ketum KONI Pusat Sapa Cabor Akurasi
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi Indonesia di tengah pandemi. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengajak organisasi induk cabang olahraga diskusi secara virtual pada 7 Juli 2020. Sebelumnya pada 30 Juni 2020, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman telah melakukan diskusi secara virtual dengan para pimpinan induk cabang olahraga (cabor) terukur.
Kali ini, KONI Pusat berkomunikasi dengan para pimpinan cabor akurasi. Marciano Norman langsung menyapa seluruh pimpinan cabor yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dampak pandemi pada dunia olahraga diutarakan oleh sang Ketua Umum pada awal kegiatan tersebut. Berbagai kegiatan harus ditunda ke tahun depan sehingga tahun 2021 menjadi tahun yang padat untuk olahraga. Sebanyak 13 event olahraga direncanakan akan digelar sejak April hingga Desember tahun depan.
Persiapan untuk beragam event tahun depan memerlukan komunikasi yang intensif. Marciano Norman harapkan komunikasi antara atlet, pelatih, cabor, KONI dan pemangku kebijakan lainnya lebih baik. Saat ini, kebijakan telah berangsur memberikan kelonggaran sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru pada era New Normal. Cabor Individu sudah dapat beraktivitas kembali dengan menerapkan protokol. Ketua Umum KONI Pusat himbau agar protokol kesehatan dilaksanakan selama berolahraga.
Tak lupa, Ketua Umum KONI Pusat menyampaikan harapan dalam industri olahraga. “Saya mengharapkan olahraga harus dikelola sedemikian rupa untuk menjadi industri”, katanya. KONI Pusat mengajak cabor-cabor bekerja sama untuk mengembangkan industri olahraga supaya dapat menarik banyak sponsor.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa pada akhir Agustus, KONI Pusat akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) virtual. Pembahasan materi akan dilakukan secara bertahap sehingga kesepakatan akan tercapai sebelum Hari Pelaksanaan Rakernas.
Pimpinan cabor akurasi bercerita tentang kondisi pembinaan olahraga di masa pandemi. Beberapa ada yang mengalami kendala karena pandemi, hal tersebut kemukakan oleh beberapa cabor seperti Persani (senam), PGI (golf), IODI (dance), POBSI (biliar) dan PBI (boling). Terlebih beberapa olahraga seperti golf, biliar dan boling sangat terkait dengan fasilitas pendukungnya.
Ada juga yang dapat melakukan penyesuian dengan masa seperti ini. Perpani misalnya, telah melakukan seleksi pelatih untuk pelatnas. Selain itu, menurut Ketua Umum Illiza Sa’aduddin Djamal, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas dalam rangka persiapkan Pelatnas. GABSI (Bridge) juga menyesuaikan dengan metode virtual.
Begitu juga dengan Perbakin yang telah menjadi pionir pertandingan menembak virtual. Di sisi lain, IODI berencana menggelar Kejuaraan Nasional Solo secara virtual pada 15 Juli mendatang dan pertandingan finalnya akan jatuh pada 17 Agustus 2020.
Ketua Umum KONI Pusat apresiasi dengan dedikasi tak kenal menyerah cabor di tengah pandemi. Marciano juga berpesan agar publikasi dapat digencarkan agar informasi tersampaikan secara masif.
Cabor lainnya yang dapat memanfaatkan kondisi adalah Pordasi. Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano menjelaskan Pordasi fokus membenahi internal yakni penyempurnaan sistem organisasi. Bahkan, Pordasi kembangkan sistem pencatatan data kuda (akta lahir dan passport).
Dalam hal pembinaan olahraga, baik pada Komisi Pacu, Equestrian dan Horseback Archery, kegiatan pelatihan tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dalam waktu dekat, liga berkuda equestrian akan kembali digelar tanpa penonton dan dengan live streaming.
Ketua Umum KONI Pusat berpesan agar protokol diterapkan dengan ketat. “Sehingga model yang akan dilakukan dapat diikuti cabor lainnya”, harap Marciano Norman.
Di akhir, dialog virtual Ketua Umum KONI Pusat sampaikan rencana untuk kunjungi pelatihan pada cabor. “Jangan pernah berputus asa, terus berkarya untuk Indonesia.”, tutupnya.