Ketum KONI Pusat Terima Audiensi Presiden Mini Soccer Indonesia

Oleh: Effendi Soen (Kabid Media dan Humas KONI Pusat

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menerima audiensi Presiden Dewan Mini Soccer Indonesia Andi Bachtiar Yusuf dan jajarannya pada 22 Maret 2024, di Lounge Lantai 12 Kantor KONI Pusat, senayan Jakarta.

Audiensi kali ini bertujuan untuk menerima arahan terkait pembenahan organisasi Mini Soccer, yang diharapkan dapat bergabung menjadi salah satu anggota KONI Pusat.

Dalam audiensi kali ini, Mini Soccer Indonesia berkeinginan meningkatkan kualitas tata kelola keorganisasian sebagai prioritas.

Kendati demikian Mini Soccer telah eksis hampir 10 tahun dan sudah tercatat di federasi internasional/dunia. Hal ini dibuktikan dengan Presiden Dewan Mini Soccer Indonesia Andi Bachtiar Yusuf yang telah menjabat selama dua periode dan akan segera beralih menempuh tingkat Asia.

Pada sisi kebutuhan sarana dan prasarana, Mini Soccer memerlukan lapangan dengan ukuran 40 x 60 meter.

Ketua KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano berharap upaya Mini Soccer Indonesia di tingkat nasional untuk membenahi organisasi dapat terus berjalan. Melalui organisasi dengan tata kelola yang baik, diyakini dapat melahirkan prestasi yang membanggakan. Ketum KONI Pusat melihat potensi pada olahraga Mini Soccer di Indonesia.

“Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat melihat peluang dan potensi besar, terlebih Mini Soccer ini sudah eksis kurang lebih 10 tahun dan tercatat dalam organisasi dunia, ” Kata Ketum KONI Pusat.

Tak kalah penting dari tata kelola organisasi, adalah sosialisasi dari cabang olahraga Mini Soccer sendiri. “Saya berharap tata kelola organisasinya dapat terus dibenahi dan terus melakukan sosialisasi mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi sehingga akan lahir atlet berprestasi Mini Soccer Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.” Sambungnya.

Dalam rangka waktu yang tidak begitu lama, Ketum KONI juga berharap Mini Soccer juga dikembangkan di tingkat Asia Tenggara sehingga dapat menjadi nomor SEA Games.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *