Ketum KONI Pusat Terima Kunjungan Presiden Asia Rugby

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima kunjungan Presiden Asia Rugby, Qais Abdulla Al Dhalai yang didampingi oleh Ketum Pengurus Besar Rugby Union Indonesia (PB.PRUI) Dr.Didik Mukhriyanto, Sekjen Fikri M.Al Azhar, Manajer Timnas Yudha Ramon, Ketua Pengprov PRUI Aceh Andri Agung. Turut dampingi Ketum KONI Pusat Sekjen Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS dan Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra.

Presiden Rugby Asia tak asing dengan Indonesia. Selain menghadiri Asian Games 2018, ia terpilih sebagai presiden tahun 2019 di Bali. Kini ia hadir kembali di Indonesia untuk menghadiri kompetisi Rugby Asia bertajuk Asia Rugby Seven Trophy 2022 yang diselenggarakan di GBK Rugby Pitch Senayan pada tanggal 6 – 7 Agustus 2022.

Kompetisi itu diikuti 19 tim dari 16 negara di Asia, mulai dari Brunei, Singapura, India, Pakistan, Thailand, Iran, Nepal, Yordania, Uni Emirat Arab (UEA), Afghanistan, Mongolia, Kazakhstan, Irak, Kirgistan, dan Guam. Adapun anggota Rugby Asia adalah 36 negara.

Qais mengapresiasi Indonesia yang mampu menjadi tuan rumah. Pria asal UEA itu juga mengapresiasi perkembangan Rugby di Indonesia. Menurutnya, kompetisi sangat dibutuhkan atlet untuk menjadi lebih baik.

Tak lupa ia singgung bahwa Rugby adalah olahraga yang bergengsi di dunia dan termasuk yang dipertandingkan di Olimpiade, salah satunya pada Olimpiade Paris mendatang.

Di dalam negeri, Rugby akan dipertandingkan pada multi event paling bergengsi, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara (Sumut). Rugby direncanakan di Aceh dan mempertandingkan Rugby 7 dan Rugby X.

PON menjadi momen yang baik dan turut menjadi pendorong perkembangan Rugby di Indonesia. Hal tersebut dirasakan pada saat PON XX/2021 Papua, dimana Rugby pertama kali dipertandingkan. Begitu yang diakui Yudha Ramon.

Ketum KONI Pusat berharap Presiden Qais memberikan dukungan dan bimbingan agar prestasi Rugby Indonesia semakin baik. “Harus ada program agar tim Indonesia semakin baik, harus targetkan masuk Olimpiade,” pesannya kepada jajaran pengurus PRUI.

Dalam rangka meningkatkan kualitas Rugby, ia sarankan agar mendatangkan pelatih ternama dari luar negeri. Selain itu, militer dan polisi yang memiliki fisik tangguh secara umum perlu dijaring serta diwadahi. Sosialisasi ke militer dan kepolisian perlu digencarkan hingga mendorong kompetisi.

Sekjen KONI Pusat juga sampaikan rencana PON Remaja yang direncanakan tahun depan. Dari PON Remaja, diharapkan dapat menjaring bibit atlet Rugby berprestasi, begitu juga cabang olahraga Olimpiade lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *