Ketum PP.Pordasi Dorong Pacuan Kuda Menjadi Industri Olahraga

Pembinaan olahraga tidak hanya untuk mencetak atlet juara, namun juga untuk beberapa manfaat lainnya. Sebut saja Sport Industry dan Sport Tourism, yang mana berdampak pada kesejahteraan pelaku olahraga dan masyarakat sekitar.

Manfaat dari pembinaan olahraga tersebut disosialisasikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano ketika berkunjung ke Sumatera Barat guna memenuhi undangan Wali Kota Sawahlunto dan Pengurus Provinsi Pordasi Sumatera Barat untuk hadir pada kompetisi Pacuan tahunan peringatan Hari Ulang Tahun Sawahlunto ke-113.

Pada Sabtu 11 Desember 2021, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta bersama istri, Belani Husman mengundang makan malam Ketum PP.Pordasi beserta jajaran yang ikut ke Sawahlunto. Ketum PP.Pordasi didampingi Wakil Kepala Bidang Humas Ratu Ira M., Wakil Kepala Bidang Pengembangan Pordasi Gusrial dan Sekretaris Komisi Pacu Aguspen. Pasca makan malam, Triwatty berdiskusi dengan Deri Asta membahas potensi Sport Industry dan Sport Tourism di Sawahlunto.

“Hasil pertemuan dengan Pak Wali Kota Sawahlunto, kita membahas tentang potensi olahraga berkuda, khususnya Pacuan. Baik Pak Wali Kota dan kami dari PP.Pordasi yakin akan potensi industri olahraga dan Sport Tourism, bila Pacuan kuda dapat dikelola dengan profesional,” jelas Triwatty.

Sebagai Wali Kota, Deri berharap masyarakatnya sejahtera. Dari olahraga berkuda, kesejahteraan dapat dicapai, terutama bagi para atlet dan peternak.

Pemanfaatan kuda sendiri dapat ditingkatkan, kuda usia di bawah 3 tahun diperuntukkan sebagai kuda pacu, namun setelah itu kuda dapat disiapkan sebagai kuda Equestrian. Dengan begitu, para peternak dan pemilik kuda dapat meraih prestasi pada dua komisi di waktu berbeda.

“Beliau ingin memaksimalkan potensi kuda di sini, dengan mengembangkan kuda-kuda eks pacu menjadi kuda Equestrian,” terang Triwatty.

Terkait sarana dan prasarana, ada ambisi membuatnya lebih baik lagi ke depan. Diharapkan ada investor yang berminat mengembangkan sarana dan prasarana berkuda di Sawahlunto. Sarana dan prasarana yang berstandar nasional juga harus disertai kompetisi Pacuan yang rutin serta berkesinambungan, mengingat masyarakat setempat memiliki ikatan erat dengan Pacuan kuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *